Pengertian Bela Negara dan Pentingnya
Bela negara adalah istilah yang sering kita dengar, tetapi apakah kita benar-benar mengetahui arti dan pentingnya bela negara bagi keamanan dan kesatuan negara? Dalam artikel ini, kita akan membahas sejarah, pengertian bela negara dan mengapa memahami bela negara sangat penting bagi setiap warga negara.
Sejarah Lahirnya Bela Negara
Sejarah lahirnya Bela Negara memiliki kaitan dengan sejarah lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Konsep Bela Negara muncul sebagai salah satu bentuk tanggung jawab warga negara dalam membela negara dan bangsa. Dalam hal ini, Bela Negara diartikan sebagai sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh rasa cinta dan kesadaran akan kewajiban membela negara dan bangsa.
Baca juga: Lambang Pancasila 1 Sampai 5: Arti, Makna, dan Fungsi
Lahirnya konsep Bela Negara berkaitan dengan proses perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan dari penjajahan Belanda. Dalam perjuangan ini, kesatuan dan kerjasama antar warga negara menjadi sangat penting. Oleh karena itu, konsep Bela Negara muncul sebagai salah satu bentuk tanggung jawab warga negara untuk turut serta dalam membela negara dan bangsa.
Apapun yang dilakukan seseorang itu, hendaknya dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri, bermanfaat bagi bangsanya, dan bermanfaat bagi manusia di dunia pada umumnya – Ki Hajar Dewantara
Setelah meraih kemerdekaan pada tahun 1945, konsep Bela Negara menjadi bagian dari ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Konsep ini menjadi salah satu landasan utama bagi setiap warga negara dalam memahami dan melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai warga negara.
Pengertian Bela Negara
Bela Negara adalah kesadaran dan tindakan warga negara yang diterapkan karena cinta mereka terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasar pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 untuk memastikan kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk berpartisipasi dalam pembelaan negara, dan peraturan-peraturan terkait pembelaan ditentukan oleh undang-undang. Konsep bela negara melibatkan sikap berkorban dan berbakti pada negara.
Baca juga: Pancasila Sebagai Dasar Negara: Makna, Arti, dan Fungsi
Rentang bela negara sangat luas, mulai dari hal-hal halus hingga hal-hal keras, mulai dari membangun hubungan baik antar warga negara sampai bersama-sama mempertahankan negara dari ancaman musuh bersenjata. Ini termasuk bersikap dan bertindak demi kebaikan bangsa dan negara.
Proses pembelaan negara di Indonesia sudah teratur secara formal melalui undang-undang, terutama Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, pasal 30. Dalam pasal tersebut, dijelaskan bahwa membela bangsa adalah kewajiban seluruh warga negara Indonesia tanpa terkecuali.
Melaksanakan kewajiban ini merupakan bentuk sikap dan perilaku warga negara dalam menunjukkan rasa cinta dan loyalitas mereka terhadap negara dan bangsa.
Konsep bela negara sangat luas, mulai dari hal-hal halus hingga tindakan keras seperti membentuk hubungan baik antar warga negara hingga mempertahankan negara dari ancaman pihak asing. Dalam konsep bela negara, terkandung filosofi tentang cara bersikap dan bertindak yang terbaik untuk negara dan bangsa.
Makna Bela Negara bagi Keamanan Negara
Makna bela negara bagi keamanan negara sangat penting dan strategis. Bela negara bukan hanya mencakup proses pembelaan fisik terhadap ancaman keamanan negara dari pihak asing, tetapi juga mencakup sikap dan perilaku warga negara yang bertanggung jawab dalam memelihara dan mempertahankan keamanan negara.
Baca juga: Manajemen Konflik: Pengertian dan Fungsi
Bela negara memerlukan partisipasi aktif dan kesadaran seluruh warga negara untuk berbakti pada negara dan bersedia berkorban untuk membela negara. Ini meliputi aspek-aspek seperti peningkatan kualitas pendidikan, pengembangan ekonomi, peningkatan kualitas lingkungan, dan lain sebagainya. Semua hal ini sangat berpengaruh pada stabilitas dan keamanan negara.
Selain itu, bela negara juga mencakup tanggung jawab warga negara dalam memelihara kerukunan dan persatuan bangsa. Ini memastikan bahwa tidak ada kelompok atau individu yang melakukan aksi yang merugikan stabilitas dan keamanan negara.
Baca juga: Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia
Bela negara juga menjadi dasar bagi seluruh warga negara untuk bekerja sama dan bekerja untuk kepentingan bersama, sehingga dapat menciptakan kondisi yang kondusif bagi keamanan negara.
Dasar Hukum Bela Negara
Ada beberapa dasar hukum dan peraturan yang berhubungan dengan Wajib Bela Negara, di antaranya adalah:
- Tap MPR No.VI Tahun 1973 tentang konsep Wawasan Nusantara dan Keamanan Nasional
- Undang-Undang No.29 Tahun 1954 tentang Pokok-Pokok Perlawanan Rakyat
- Undang-Undang No.20 Tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Hankam Negara RI
- Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1988, Tap MPR No.VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dengan POLRI
- Tap MPR No.VII Tahun 2000 tentang Peranan TNI dan POLRI
- Amandemen UUD ’45 Pasal 30 ayat 1-5 dan pasal 27 ayat 3
- Undang-Untang No.3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
- Undang-Undang No.56 Tahun 1999 tentang Rakyat Terlatih.
Untuk membangun kesadaran dan memperkuat konsep pembelaan negara dalam masyarakat, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menciptakan lagu Mars Bela Negara yang diciptakan oleh seorang musisi nasionalis Indonesia, Dharma Oratmangun.
Sebagai tambahan, untuk mempertahankan kesadaran bela negara, dibuatlah sebuah momen untuk memperingatinya, yaitu Hari Bela Negara. Hari Bela Negara adalah sebuah hari yang ditetapkan untuk memperingati kesadaran dan tanggung jawab setiap warga negara Indonesia dalam membela negara.
Hari ini dipilih tanggal 19 Desember dan ditetapkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 28 Tahun 2006. Tujuan dari penetapan hari Bela Negara ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan kesatuan masyarakat dalam membela negara, serta memupuk rasa nasionalisme dan patriotisme bagi generasi muda.
Fungsi Bela Negara
Fungsi Bela Negara sangat penting dalam mempertahankan negara dan melindungi warganya. Berikut adalah beberapa fungsi Bela Negara yang penting bagi keamanan negara:
Mencegah Ancaman Luar
Bela Negara memainkan peran penting dalam mencegah ancaman dari pihak luar. Ini bisa berupa ancaman militer atau ancaman lainnya yang dapat membahayakan keamanan negara.
Menjaga Stabilitas Dalam Negeri
Bela Negara juga membantu menjaga stabilitas dalam negeri dengan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Ini bisa dilakukan dengan mempertahankan integritas negara dan menghindari aksi-aksi yang dapat memunculkan kekacauan dalam negeri.
Meningkatkan Kesadaran Nasionalisme
Bela Negara juga membantu meningkatkan kesadaran nasionalisme di kalangan masyarakat. Ini bisa dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan bela negara, yang membantu mempererat rasa kebersamaan dan rasa nasionalisme di kalangan masyarakat.
Meningkatkan Solidaritas dan Kerjasama
Bela Negara membantu meningkatkan solidaritas dan kerjasama di kalangan masyarakat. Ini bisa dilakukan melalui pelatihan bela negara dan program-program lain yang mempromosikan kerjasama dan solidaritas antar warga negara.
Memelihara Keamanan dan Stabilitas Wilayah
Bela Negara membantu memelihara keamanan dan stabilitas wilayah dengan memastikan bahwa setiap warga negara memahami tugas dan tanggung jawab mereka dalam membela negara.
Tujuan Bela Negara
Tujuan bela negara adalah untuk memastikan keamanan dan kedaulatan negara dan menjaga stabilitas dan keselamatan negara dan rakyat, tujuan ini mencakup upaya mempertahankan integritas wilayah negara, melindungi kepentingan nasional, dan menjaga kedaulatan dan keamanan negara.
Bela negara juga bertujuan untuk memupuk dan meningkatkan rasa nasionalisme, patriotisme, dan rasa cinta tanah air dalam diri setiap warga negara, sehingga mereka siap untuk berkorban demi negara dan bangsa.
Tujuan lain dari bela negara adalah untuk memastikan kesiapan dan kemampuan negara dalam menghadapi ancaman dan tantangan, baik dari dalam maupun luar negeri. Bela negara juga memiliki tujuan untuk membangun dan mempertahankan solidaritas dan kerjasama antarwarga negara dan antar generasi, serta memastikan terciptanya kondisi damai dan stabil dalam masyarakat.
Secara umum, tujuan bela negara adalah untuk memastikan kesejahteraan dan keamanan negara dan rakyat, serta memastikan eksistensi dan kedaulatan negara di masa depan.
Pentingnya Memahami Bela Negara bagi Generasi Muda
Pemahaman bela negara sangat penting bagi generasi muda, karena memahami bela negara adalah memahami bagaimana cara mempertahankan dan melindungi negara dan bangsa. Generasi muda memegang peran penting dalam memastikan keamanan dan keberlangsungan negara dalam jangka panjang, sehingga memahami bela negara membantu mereka untuk mempersiapkan diri dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai warga negara yang berbakti.
Selain itu, pemahaman bela negara juga dapat membantu generasi muda untuk mengembangkan rasa nasionalisme dan patriotisme. Ini membuat mereka memiliki semangat untuk melakukan sesuatu yang positif untuk negara dan bangsa, sehingga mereka tidak hanya memikirkan kepentingan pribadi, tetapi juga memikirkan kepentingan bersama.
Dengan memahami bela negara, generasi muda juga dapat memahami konsep pembelaan negara secara lebih baik dan memiliki pemahaman yang komprehensif tentang peran dan tanggung jawab sebagai warga negara dalam mempertahankan negara. Ini akan membantu mereka untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai warga negara yang berbakti dan memastikan keamanan dan stabilitas negara dalam jangka panjang.
Contoh Bela Negara
Berikut ini merupakan contoh bela negara:
- Menjaga dan mempertahankan keamanan negara dan warganya dari ancaman pihak asing.
- Berkontribusi dalam upaya pemeliharaan stabilitas dan kedamaian negara.
- Berpartisipasi aktif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana alam maupun bencana sosial.
- Menghormati dan memahami nilai-nilai nasionalisme dan persatuan bangsa.
- Menjaga integritas dan kebersamaan warga negara, serta mempromosikan persatuan dan kesatuan bangsa.
- Menjunjung tinggi hukum dan keadilan serta memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara.
- Berperan aktif dalam mewujudkan keadilan sosial dan mengurangi tingkat kesenjangan ekonomi.
- Berpartisipasi aktif dalam upaya pemeliharaan lingkungan hidup dan memperjuangkan keseimbangan antara pembangunan dan pemeliharaan lingkungan.
- Memahami dan menghormati hak asasi manusia dan menjaga keamanan dan kenyamanan warga negara.
- Berperan serta dalam mempromosikan dan memelihara kerukunan antar agama, suku, dan ras.
Demikianlah beberapa contoh bela negara yang dapat dilakukan oleh setiap warga negara Indonesia untuk membela negara dan bangsa.
Kaitan Bela Negara dengan Pancasila dan NKRI
Kaitan antara Bela Negara dengan Pancasila dan NKRI sangat erat dan merupakan saling melengkapi. Pancasila sebagai dasar filosofi dan ideologi bangsa Indonesia menegaskan bahwa salah satu tujuannya adalah untuk membentuk manusia Indonesia yang memiliki kebajikan, kedisiplinan, dan kesatuan yang kuat. Dalam hal ini, memahami dan menerapkan konsep bela negara merupakan bagian dari pembentukan manusia Indonesia yang berkualitas dan berintegritas.
Baca juga: Makna Semboyan Bhinneka Tunggal Ika
Sementara itu, NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) mengacu pada konsep negara yang berdasarkan hukum dan bersifat demokratis. Dalam mempertahankan NKRI, maka konsep bela negara memegang peran yang sangat penting. Bela negara merupakan salah satu cara untuk memastikan bahwa NKRI tetap terjaga dari ancaman-ancaman yang dapat merugikan integritas dan keberlangsungan negara.
Kesimpulan
Bela Negara adalah salah satu konsep penting dalam pembangunan dan pemertahanan negara. Ini memiliki tujuan untuk memastikan kesatuan dan keamanan negara dengan cara memotivasi dan menyatukan masyarakat dalam melaksanakan tugas membela negara. Bela Negara terkait erat dengan Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang memandang bahwa membela negara adalah kewajiban seluruh warga negara tanpa terkecuali. Konsep ini penting bagi generasi muda karena mereka adalah penerus bangsa dan memiliki peran besar dalam memastikan kedaulatan negara dan keamanan bagi masa depan.
Referensi
- Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
- Tap MPR No.VI Tahun 1973 tentang konsep Wawasan Nusantara dan Keamanan Nasional.
- Undang-Undang No.29 tahun 1954 tentang Pokok-Pokok Perlawanan Rakyat.
- Undang-Undang No.20 tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Hankam Negara RI.
- Tap MPR No.VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dengan POLRI.
- Tap MPR No.VII Tahun 2000 tentang Peranan TNI dan POLRI.
- Amandemen UUD ’45 Pasal 30 ayat 1-5 dan pasal 27 ayat 3.
- Undang-Undang No.3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.
- Undang-Undang No.56 tahun 1999 tentang Rakyat Terlatih.
- Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 28 Tahun 2006 tentang Penetapan Hari Bela Negara.