Lambang Pancasila 1 sampai 5
Social

Lambang Pancasila 1 Sampai 5 dari Arti, Makna, dan Fungsinya

Lambang Pancasila 1 sampai 5 – Sejarah dan asal-usul lambang Pancasila berakar dari perjuangan negara Indonesia untuk memperoleh kemerdekaan. Pada tahun 1945, setelah Indonesia merdeka dari penjajahan Belanda, Presiden Soekarno meluncurkan Pancasila sebagai dasar negara yang mengatur cara pemerintahan di Indonesia. Pancasila terdiri dari lima sila yaitu :

  1. Ketuhanan yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Lambang Pancasila sendiri muncul setelah diterapkannya Pancasila sebagai dasar negara dan dijadikan sebagai simbol dari negara yang baru saja merdeka. Lambang Pancasila terdiri dari lima simbol yang masing-masing mewakili satu sila dari Pancasila, yaitu Garuda Pancasila, Bintang-bintang, Bendera Merah-Putih, Padi dan Konde, serta Tiga buah Gada. Garuda Pancasila merupakan simbol yang mewakili sila pertama yaitu Bhinneka Tunggal Ika, sementara simbol-simbol lainnya mewakili sila kedua sampai kelima.

Lambang Pancasila diakui sebagai simbol negara resmi dan digunakan dalam berbagai kegiatan resmi maupun non-resmi seperti dalam acara peringatan hari kemerdekaan, pada bendera dan stempel negara, serta digunakan sebagai lambang dalam berbagai institusi negara.

Arti Lambang Pancasila

Lambang pancasila mempunyai arti masing-masing, dengan penjelasan sebagai berikut:

1. Lambang Pancasila ke 1

Kepala burung garuda menghadap ke kanan yang berarti kebajikan.

2. Lambang Pancasila ke 2

Pada bagian tengah burung garuda terdapat sebuah perisai yang berisikan simbol-simbol dari sila 1 sampai dengan sila 5.

3. Lambang Pancasila ke 3

Jumlah bulu burung garuda pada bagian kiri dan kanan berjumlah 17 helai, pada ekor berjumlah 8 helai, bulu bagian dari ekor berjumlah 19, sedangkan pada leher berjumlah 45 helai. Semua itu mempunyai arti hari proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945.

4. Lambang Pancasila ke 4

Kaki burung garuda mencengkram pita putih bertulisan Bhineka Tunggal Ika, dimana pita putih melambangkan garis katulistiwa sedangkan semboyan Bhineka Tunggal Ika melambangkan persatuan Indonesia walau berbeda-beda tapi tetap satu jua.

Makna Simbol Pancasila

Pada gambar lambang Pancasila terdapat simbol-simbol yang terletak perisai yang melambangkan sila-sila Pancasila, dengan urutan sebagai berikut:

  • Simbol Pancasila ke 1 yaitu Bintang Tunggal
  • Simbol Pancasila ke 2 yaitu Rantai Emas
  • Simbol Pancasila ke 3 yaitu Pohon Beringin
  • Simbol Pancasila ke 4 yaitu Kepala Banteng
  • Simbol Pancasila ke 5 yaitu Padi dan Kapas

Para pendiri Negara Republik Indonesia merumuskan Pancasila merupakan sari pati dari nilai-nilai sosial masyarakat dan bangsa Indonesia.

1. Simbol Pancasila ke 1 (Bintang)

Sila Pertama Pancasila menyatakan “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Lambang dari sila ini adalah sebuah bintang emas lima sudut yang terletak di tengah perisai burung Garuda. Makna dari simbol tersebut adalah:

  • Simbol tersebut melambangkan cahaya yang dipancarkan oleh Tuhan Yang Maha Esa, yang diyakini oleh seluruh rakyat Indonesia sebagai masyarakat yang berguna.
  • Bintang dengan lima sudut melambangkan jumlah kepercayaan atau agama yang diakui di Indonesia, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha. Warna hitam sebagai dasar menunjukkan warna alam dan memiliki makna bahwa Indonesia berada di bawah lindungan dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa.
  • Warna hitam ini juga menggambarkan bahwa Tuhan adalah sumber segala yang ada di Indonesia.

2. Simbol Pancasila ke 2 (Rantai)

Lambang kedua Pancasila adalah Rantai. Pada bagian kanan bawah perisai Garuda terdapat ambang rantai dengan dua bentuk, yaitu lingkaran dan persegi, yang berwarna kuning keemasan dan memiliki makna sebagai berikut:

  • Rantai dengan bentuk bulat melambangkan wanita, sementara rantai dengan bentuk persegi melambangkan laki-laki yang bekerja sama untuk Indonesia.
  • Bentuk rantai yang tidak putus melambangkan ikatan antara sesama manusia yang tidak akan pernah terputus dan saling membantu satu sama lainnya.
  • Warna dasar merah melambangkan sikap keberanian dan kekuatan.

3. Simbol Pancasila ke 3 (Pohon Beringin)

Lambang pohon beringin dengan warna hijau pada daunnya dan warna cokelat pada batangnya terletak di bagian kanan atas perisai Garuda, dan memiliki makna sebagai berikut:

  • Pohon beringin melambangkan Indonesia sebagai bangsa yang kokoh, tinggi, dan memiliki kekuatan untuk melindungi seluruh rakyat Indonesia.
  • Akar pohon beringin melambangkan keanekaragaman agama, budaya, adat istiadat, dan suku yang dimiliki bangsa Indonesia.

4. Simbol Pancasila ke 4 (Kepala Banteng)

Lambang Pancasila di bagian kiri atas perisai Garuda adalah lambang kepala banteng berwarna hitam dengan warna dasar merah, yang memiliki makna sebagai berikut:

  • Kepala banteng melambangkan bangsa Indonesia yang suka bekerja sama, selalu bersama dalam kehidupan, dan menjunjung tinggi gotong royong serta saling membantu.
  • Bangsa Indonesia menyelesaikan masalah dengan cara bermusyawarah dan menghasilkan keputusan bersama secara mufakat.
  • Warna dasar merah melambangkan keberanian bangsa Indonesia dan menjadi identitas bangsa yang selalu mementingkan musyawarah dan mufakat.

5. Simbol Pancasila ke 5 (Padi dan Kapas)

Lambang padi dan kapas dengan warna dasar putih di bagian kiri bawah perisai Garuda memiliki makna sebagai berikut:

  • Padi melambangkan makanan pokok sebagian besar rakyat Indonesia, sedangkan kapas melambangkan sandang atau pakaian.
  • Kedua lambang ini bermakna kebutuhan pokok bangsa Indonesia untuk melangsungkan hidup. Lambang padi dan kapas juga bermakna kesejahteraan sosial bagi rakyat Indonesia yang menjadi tujuan utama dalam pembangunan nasional.
  • Selain itu, padi dan kapas juga bermakna bahwa tidak ada kesenjangan sosial pada rakyat Indonesia.

Makna dan Arti dari Lima Sila Pancasila

Makna dan arti dari lima sila Pancasila sangat penting dalam mengatur cara pemerintahan dan kehidupan masyarakat Indonesia. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai makna dan arti dari lima sila Pancasila :

1. Sila ke 1 (Ketuhanan Yang Maha Esa)

Sila Ketuhanan Yang Maha Esa mengacu pada keyakinan akan adanya Tuhan yang Maha Esa yang menjadi dasar moral dan etika dalam kehidupan bernegara dan berbangsa.

2. Sila ke 2 (Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab)

Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab mengacu pada pengakuan akan martabat dan hak asasi manusia, serta perlakuan yang adil dan beradab terhadap setiap individu.

3. Sila ke 3 (Persatuan Indonesia)

Sila Persatuan Indonesia mengacu pada upaya menjaga persatuan dan kesatuan sebagai negara yang terdiri dari berbagai suku, budaya, dan agama.

4. Sila ke 4 (Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan)

Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmah Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/ Perwakilan mengacu pada sistem pemerintahan yang demokratis dan bertanggung jawab kepada rakyat.

5. Sila ke 5 (Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia)

Sila Keadlan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia mengacu pada perlakuan yang sama bagi seluruh rakyat dan upaya untuk menciptakan kesejahteraan sosial yang adil bagi semua.

Sila-sila Pancasila diterapkan dalam seluruh aspek kehidupan di Indonesia, sebagai dasar negara, dasar moral, etika dan dasar pembentukan sistem pemerintahan yang adil dan demokratis. Pancasila menjadi acuan dalam pembentukan peraturan perundang-undangan, pendidikan, serta dalam pembentukan aparatur negara. Pancasila juga diharapkan dapat menjadi dasar dalam menjaga persatuan dan kesatuan dalam keragaman, serta menciptakan kesejahteraan sosial yang adil bagi seluruh rakyat Indonesia.

Baca juga: Sejarah Perumusan Pancasila

Penerapan sila-sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sangat penting untuk menjaga kedamaian dan harmoni dalam masyarakat yang beragam, serta menjamin kedaulatan negara. Oleh karena itu, pemahaman akan makna dan arti dari lima sila Pancasila sangat diperlukan bagi seluruh warga negara Indonesia untuk dapat menjalankan peran dan tanggung jawab sebagai warga negara yang baik dan bertanggung jawab.

Fungsi Lambang Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hari

Fungsi lambang Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sangat penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan dalam keragaman di Indonesia. Beberapa fungsi lambang Pancasila dalam kehidupan sehari-hari antara lain :

1. Sebagai Simbol Nasional

Lambang Pancasila diakui sebagai simbol negara resmi dan digunakan dalam berbagai kegiatan resmi maupun non-resmi, seperti dalam acara peringatan hari kemerdekaan, pada bendera dan stempel negara, serta digunakan sebagai lambang dalam berbagai institusi negara.

2. Sebagai Dasar Moral dan Etika

Sila-sila Pancasila dijadikan sebagai dasar moral dan etika dalam kehidupan bernegara dan berbangsa.

4. Sebagai Pedoman dalam Pendidikan

Pancasila dijadikan sebagai pedoman dalam pendidikan untuk membentuk karakter siswa yang bermoral dan bertanggung jawab.

5. Sebagai Dasar Pemerintahan

Pancasila dijadikan sebagai dasar pemerintahan yang demokratis dan bertanggung jawab kepada rakyat.

5. Sebagai Dasar Dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan

Pancasila dijadikan sebagai dasar dalam menjaga persatuan dan kesatuan dalam keragaman, serta menciptakan kesejahteraan sosial yang adil bagi seluruh rakyat Indonesia.

Secara keseluruhan, lambang Pancasila memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan dalam keragaman serta menciptakan kesejahteraan sosial yang adil bagi seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, pemahaman akan fungsi lambang Pancasila sangat penting bagi seluruh warga negara Indonesia dalam menjalankan peran dan tanggung jawab sebagai warga negara yang baik dan bertanggung jawab.

Simbolik Lambang Pancasila Dalam Nasionalisme dan Cinta Tanah Air

Simbolik lambang Pancasila dalam nasionalisme dan cinta tanah air sangat penting untuk memperkuat semangat nasionalisme dan cinta tanah air di Indonesia. Lambang Pancasila yang terdiri dari Garuda Pancasila, Bintang-bintang, Bendera Merah-Putih, Padi dan Konde, serta Tiga buah Gada masing-masing memiliki makna yang simbolis yang dapat mendorong semangat nasionalisme dan cinta tanah air.

Garuda Pancasila yang digambarkan sebagai sosok yang kuat, gagah, dan berwibawa menunjukkan semangat persatuan dalam keragaman yang merupakan dasar dari Negara Indonesia. Bintang-bintang yang digambarkan dengan lima bintang yang saling berdekatan menggambarkan persatuan yang kuat antar provinsi di Indonesia.

Baca juga: Contoh Sikap Cinta Tanah Air Sebagai Bangsa Indonesia

Bendera Merah-Putih yang dianggap sebagai simbol negara juga menunjukkan semangat persatuan dan kesatuan dalam keragaman. Padi dan Konde yang digambarkan dengan padi yang tumbuh subur dan rajin di tanah air menunjukkan keterikatan dengan tanah air dan kesetiaan terhadap negara. Tiga buah Gada yang digambarkan sebagai simbol dari kekuatan dan keadilan menunjukkan komitmen negara dalam menjaga kekuatan dan keadilan bagi rakyat.

Simbol-simbol yang terdapat dalam lambang Pancasila tersebut secara keseluruhan menunjukkan cinta tanah air dan komitmen negara dalam menjaga persatuan dan kesatuan dalam keragaman, serta menciptakan kesejahteraan sosial yang adil bagi for seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, lambang Pancasila sangat efektif dalam memperkuat semangat nasionalisme dan cinta tanah air di Indonesia.

Baca juga: Makna Semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Melalui pemahaman akan makna dan arti dari simbol-simbol yang terdapat dalam lambang Pancasila, diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kesetiaan terhadap negara. Dengan semangat nasionalisme yang kuat, diharapkan dapat menjaga persatuan dan kesatuan dalam keragaman, serta menciptakan kesejahteraan sosial yang adil bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pancasila Dalam Pendidikan dan Pembentukan Karakter Siswa

Pancasila memegang peran yang penting dalam pendidikan dan pembentukan karakter siswa di Indonesia, Pancasila dijadikan sebagai pedoman dalam pendidikan untuk membentuk siswa yang bermoral, bertanggung jawab, dan memiliki nasionalisme yang kuat.

Penerapan Pancasila dalam pendidikan dilakukan dengan mengajarkan lima sila Pancasila, makna dan arti dari setiap sila, serta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Siswa juga diajarkan untuk menerapkan prinsip-prinsip Pancasila dalam perilaku sehari-hari seperti menghormati hak asasi manusia, menghormati perbedaan, dan menjaga persatuan dan kesatuan dalam keragaman.

Selain itu, Pancasila juga diintegrasikan dalam berbagai mata pelajaran seperti Sejarah, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, dan Pendidikan Agama. Melalui pembelajaran yang berbasis Pancasila, diharapkan siswa dapat memahami dan menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Pengertian Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

Pancasila juga diharapkan dapat membantu dalam pembentukan karakter siswa yang bermoral, bertanggung jawab, dan memiliki nasionalisme yang kuat. Dengan karakter yang baik, diharapkan siswa dapat menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab serta memajukan Negara Indonesia.

Kontribusi Lambang Pancasila Dalam Sejarah Negara Indonesia

Lambang Pancasila memegang peran penting dalam sejarah Negara Indonesia. Setelah proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, Pancasila diakui sebagai dasar Negara dan sistem pemerintahan di Indonesia. Sejak saat itu, Pancasila dijadikan sebagai pedoman dalam berbagai aspek kehidupan di Indonesia, termasuk dalam bidang politik, hukum, sosial, dan budaya.

Pancasila juga dijadikan sebagai dasar dalam membangun Negara yang demokratis dan bertanggung jawab kepada rakyat. Melalui Pancasila, diharapkan dapat menciptakan kondisi yang kondusif dalam menjaga persatuan dan kesatuan dalam keragaman, serta menciptakan kesejahteraan sosial yang adil bagi seluruh rakyat Indonesia.

Selain itu, Pancasila juga diintegrasikan dalam berbagai peraturan perundang-undangan, seperti dalam UUD 1945, yang menjamin perlindungan hak asasi manusia, demokrasi, persatuan dalam keragaman, dan pembangunan yang adil.

Pancasila juga berperan dalam memberikan arahan dan tujuan dalam pendidikan nasional sejak awal kemerdekaan hingga kini, untuk membentuk warga negara yang bermoral, berwawasan luas, memiliki rasa nasionalisme, serta mampu berkontribusi positif bagi perkembangan bangsa dan negara.

Secara keseluruhan, lambang Pancasila memegang peran yang penting dalam sejarah negara Indonesia, sebagai dasar Negara dan sistem pemerintahan yang diakui secara resmi, sebagai pedoman dalam berbagai aspek kehidupan, sebagai dasar dalam membangun Negara yang demokratis dan bertanggung jawab kepada rakyat, serta sebagai arahan dan tujuan dalam pendidikan nasional.

Kesimpulan

Lambang Pancasila memegang peran yang penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan serta dalam menciptakan kesejahteraan sosial yang adil bagi seluruh rakyat Indonesia. Lambang Pancasila diakui sebagai dasar Negara dan sistem pemerintahan di Indonesia serta menjadi pedoman dalam berbagai aspek kehidupan termasuk dalam bidang politik, hukum, sosial, dan budaya.

Simbol-simbol yang terdapat dalam lambang Pancasila seperti Garuda Pancasila, Bintang-bintang, Bendera Merah-Putih, Padi dan Konde, serta Tiga buah Gada menggambarkan persatuan dan kesatuan dalam keragaman dan sebagai pendorong semangat nasionalisme dan cinta tanah air.

Referensi

  1. Adha, M. M., & Perdana, D. R. (2020). Pendidikan Pancasila.
  2. Gandhi, R. (2021). Pancasila sebagai jiwa bangsa.
  3. Nurgiansah, T. H. (2021). Pendidikan Pancasila. CV. Mitra Cendekia Media.
  4. Sardiman, A. M. (2011). Makna Lambang Garuda Pancasila Dan Pembentukan Karakter Bangsa.
  5. Virdianti, P. (2014). Proses Penetapan Garuda Pancasila Sebagai Lambang Negara Indonesia Tahun 1949-1951. Avatara2(2).
  6. Wardana, D. J., Handayani, A., Rahim, A. R., Sukaris, S., & Fauziyah, N. (2021). Sosialisasi Pentingnya Nilai–Nilai Pancasila. DedikasiMU: Journal of Community Service3(1), 770-778.
Bambang Niko Pasla

A seasoned writer in the fields of industry, business, and technology. Enjoys sports and traveling activities.