UMKM
Business

UMKM : 8 Strategi Pengembangan Bisnisnya

UMKM adalah singkatan dari “Usaha Mikro Kecil dan Menengah” dalam bahasa Indonesia. Istilah ini merujuk pada bisnis-bisnis yang memiliki skala kecil hingga menengah. Dalam definisi resminya, UMKM adalah usaha yang memiliki aset atau omset tertentu dan jumlah karyawan yang terbatas.

Melangsir dari dinas koperasi dan UKM Provinsi Jambi bahwa yang termasuk dalam Usaha mikro memiliki aset kurang dari atau sama dengan 50 juta rupiah, usaha kecil memiliki aset di antara 50 juta hingga 500 juta rupiah, dan usaha menengah memiliki aset di antara 500 juta hingga 10 miliar rupiah.

UMKM memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia karena mampu menyediakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mendukung pengembangan ekonomi daerah.

Strategi Pengembangan Bisnis UMKM

Ada beberapa strategi yang dapat membantu untuk mengembangkan bisnis UMKM Anda:

Tentukan Harga yang Sesuai dengan Kualitas

Dalam situasi ekonomi sulit seperti sekarang, harga produk menjadi faktor penting dalam mempengaruhi keputusan konsumen. Meskipun kualitas produk sama, dengan selisih harga yang sedikit, konsumen akan lebih memilih yang lebih murah.

Namun, Anda tidak perlu menjual produk Anda dengan harga yang terlalu rendah. Tentukan kisaran harga yang masih kompetitif dibandingkan dengan produk sejenis dan pertimbangkan biaya operasional serta keuntungan yang diinginkan.

Baca juga: WTO (World Trade Organization): Sejarah, Tujuan, Fungsi, dan Prinsip Dasarnya

Pilih Jenis Produk yang Tepat

Pilihlah jenis produk yang sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pasar. Lakukan survei pasar untuk mengetahui produk apa yang saat ini paling dibutuhkan oleh konsumen. Misalnya, produk-produk kebersihan dan suplemen kesehatan.

Pilih Sistem Promosi yang Efektif

Untuk menarik perhatian konsumen, Anda perlu melakukan promosi yang efektif. Gunakan berbagai platform media sosial seperti Facebook, Instagram, YouTube, dan lainnya untuk memperkenalkan produk Anda kepada konsumen potensial.

Baca juga: MEA: Sejarah, Tujuan, Manfaat, dan 5 Karateristik

Lakukan Inovasi dalam Bisnis

Untuk tetap menarik minat konsumen, perlu melakukan inovasi pada bisnis. Inovasi dapat membantu produk menjadi lebih menarik dan berbeda dari kompetitor. Sebagai contoh, dalam bisnis minuman tradisional seperti jamu, bisa menciptakan kemasan yang menarik dengan izin BPOM agar lebih menarik perhatian konsumen.

Kenali Kompetitor

Untuk bersaing dengan bisnis lainnya, perlu memahami kelebihan dan kekurangan dari kompetitor. Pelajari strategi dan cara kerja mereka, dan gunakan informasi tersebut untuk memperbaiki bisnis Anda. Cobalah untuk menutup kelemahan mereka dengan kelebihan dari bisnis Anda.

Baca juga: Tujuan MEA Beserta Manfaatnya Untuk Negara Indonesia

Gunakan Fasilitas Pinjaman Usaha

Jika mengalami kendala dalam modal dan dana untuk mengembangkan bisnis, Anda dapat mempertimbangkan untuk mengambil pinjaman usaha dari berbagai sumber, yang menawarkan pinjaman bisnis tanpa jaminan dengan proses dan syarat yang mudah dan cepat. Dengan memanfaatkan fasilitas ini, Anda dapat memperoleh dana yang dibutuhkan untuk memperluas bisnis Anda.

Memperbanyak Promo

Meningkatkan jumlah konsumen dan keuntungan merupakan tujuan utama dalam pengembangan bisnis. Salah satu strategi yang efektif untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan melakukan promosi yang menarik.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melakukan promosi, seperti melalui media cetak, media massa, maupun promosi melalui sosial media. Penting untuk melakukan promosi secara berkala agar mampu menjangkau lebih banyak konsumen dan mempertahankan mereka sebagai pelanggan tetap.

Baca juga: Tips Terbaik Untuk Meningkatkan User Experince Website Yang Ramah

Evaluasi

Berikutnya, salah satu strategi pengembangan usaha yang perlu diperhatikan adalah melakukan evaluasi secara rutin. Dengan melakukan evaluasi secara teratur, Anda dapat mengevaluasi kinerja bisnis Anda dan mengamati tren bisnis yang muncul.

Jika terjadi penurunan dalam bisnis, maka Anda perlu mencari strategi baru untuk mengatasi masalah tersebut. Namun, jika terjadi peningkatan, maka dapat memaksimalkan kembali faktor-faktor yang disukai oleh pelanggan, seperti kualitas produk atau layanan pelanggan yang baik. Evaluasi yang teratur akan membantu untuk tetap berada di jalur yang tepat dan mengetahui kekuatan dan kelemahan bisnis Anda.

Kesimpulan

Dalam mengelola bisnis, diperlukan keuletan dan kegigihan untuk mencapai keberhasilan di masa depan. Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah menentukan harga produk yang sesuai dengan kualitas. Selain itu, memilih jenis produk yang tepat dan memanfaatkan sistem promosi yang efektif juga dapat membantu menjangkau lebih banyak konsumen.

Tidak kalah penting, melakukan inovasi dalam bisnis dan mengenal kompetitor akan memperkuat posisi bisnis Anda di pasar. Terakhir, memanfaatkan fasilitas pinjaman usaha untuk pengembangan bisnis juga menjadi pilihan yang dapat dipertimbangkan.

Dengan menerapkan tips dan strategi ini, diharapkan usaha Anda dapat berkembang dan menghadapi tantangan di masa depan. Oleh karena itu, konsistensi dan ketekunan dalam menjalankan bisnis adalah kunci keberhasilan.

Referensi

  1. https://diskopukm.jambiprov.go.id
  2. https://kemenkopukm.go.id
Bambang Niko Pasla

A seasoned writer in the fields of industry, business, and technology. Enjoys sports and traveling activities.