5 Perbedaan Social Commerce dan E-Commerce
Belanja online semakin populer di era digital ini. Salah satu bentuk belanja online adalah melalui e-commerce dan social commerce. Meskipun keduanya berada dalam ranah belanja online, namun ada perbedaan mendasar antara keduanya.
Perbedaan Social Commerce dan E-Commerce
Mari kita simak perbedaan social commerce dan e-commerce secara detail yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. Proses Transaksi yang Berbeda
Satu perbedaan mendasar antara social commerce dan e-commerce adalah dalam proses transaksi. Ketika Anda berbelanja melalui e-commerce, Anda dapat menyelesaikan seluruh proses belanja, mulai dari memilih produk hingga pembayaran, dalam satu platform. Hal ini karena e-commerce sering terhubung dengan dompet digital, sehingga pembayaran dapat dilakukan secara langsung di dalam aplikasi e-commerce.
Di sisi lain, social commerce memerlukan proses transaksi yang sedikit berbeda. Ketika Anda tertarik untuk membeli produk melalui social commerce, Anda akan diarahkan ke halaman pembayaran yang terpisah. Anda perlu membuka aplikasi atau situs web dompet digital terlebih dahulu sebelum melanjutkan pembayaran. Meskipun prosesnya sedikit lebih rumit, namun social commerce tetap menarik karena biasanya menawarkan produk-produk yang unik dan tidak biasa.
2. Interaksi Antara Penjual dan Pembeli
Perbedaan lain antara social commerce dan e-commerce terletak pada interaksi antara penjual dan pembeli. Di e-commerce, interaksi ini umumnya terjadi melalui pesan pribadi, diskusi, dan ulasan. Interaksi tersebut biasanya berkisar pada pertanyaan atau masalah terkait produk, serta proses transaksi jual beli.
Di sisi lain, social commerce menawarkan jenis interaksi yang berbeda. Di sini, pembeli dapat berinteraksi dengan penjual melalui pesan pribadi dan kolom komentar. Interaksi ini cenderung lebih halus dan santai, karena dapat dilihat oleh pengguna lain dan dapat menjadi pertimbangan bagi calon pembeli.
3. Perbandingan Ulasan
Ulasan atau review produk juga merupakan perbedaan yang mencolok antara e-commerce dan social commerce. Di e-commerce, ulasan sangat penting untuk menentukan reputasi penjual dan kualitas produk. Semakin banyak ulasan positif yang diterima suatu produk, semakin besar juga kepercayaan calon pembeli terhadap produk tersebut.
Di social commerce, ulasan belum begitu berpengaruh dalam proses belanja. Hal ini karena ulasan tidak diwajibkan oleh platform social commerce, sehingga ulasan dari pembeli tidak begitu penting bagi calon pembeli.
4. Tampilan Situs yang Berbeda
Dari segi tampilan situs, e-commerce dan social commerce juga memiliki perbedaan. E-commerce umumnya memiliki tampilan yang seragam untuk setiap toko. Perbedaan umumnya hanya terletak pada bagian banner atau iklan yang ditampilkan di situs.
Di sisi lain, social commerce memungkinkan penjual untuk lebih kreatif dalam menampilkan produk mereka. Penjual dapat menggunakan berbagai macam format, seperti foto, video, atau konten audiovisual lainnya, sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pasar target mereka.
5. Pemanfaatan Media Sosial yang Berbeda
Perbedaan lain antara e-commerce dan social commerce terletak pada pemanfaatan media sosial. Tidak semua toko di e-commerce memiliki akun media sosial atau memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk mereka. Sebaliknya, di social commerce, media sosial merupakan bagian integral dari proses penjualan. Penjual akan menggunakan berbagai fitur media sosial, seperti Instagram Reels atau TikTok filters, untuk mencapai target pasar mereka.
Meskipun terdapat perbedaan mendasar antara keduanya, namun tetap menarik bagi konsumen. Social commerce menawarkan pengalaman belanja yang lebih personal dan interaktif, sementara e-commerce memberikan kemudahan dan kecepatan dalam proses belanja online. Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki oleh masing-masing platform, konsumen dapat memilih sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.
Baca juga:
- 4 Perbedaan Software Engineer dan Software Developer
- 6 Tahapan Proses Cyber Espionage dan Cara Mencegahnya
- Apa itu Debugging?: Sejarah, Jenis, dan Langkah-Langkah
- SOC Adalah: Fungsi, dan Peran untuk Bisnis Modern
Referensi
- Lin, X., & Wang, X. (2023). Towards a model of social commerce: improving the effectiveness of e-commerce through leveraging social media tools based on consumers’ dual roles. European journal of information systems, 32(5), 782-799.
- Dhaigude, S. A., & Mohan, B. C. (2023). Customer experience in social commerce: A systematic literature review and research agenda. International Journal of Consumer Studies, 47(5), 1629-1668.
- Kutabish, S., & Soares, A. (2019, September). UNDERSTANDING THE IMPACT OF SOCIAL COMMERCE COMPONENTS ON CONSUMERS’PURCHASE DECISION-MAKING PROCESS: A RESEARCH MODEL. In 12th Annual Conference of the EuroMed Academy of Business.
- Baghdadi, Y. (2016). A framework for social commerce design. Information Systems, 60, 95-113.
- Busalim, A. H. (2016). Understanding social commerce: A systematic literature review and directions for further research. International Journal of Information Management, 36(6), 1075-1088.