Apakah Anda pernah mengalami kesulitan dalam menjual produk atau merasa telah mempromosikan produk secara berulang namun hasilnya tidak sesuai dengan harapan Anda? Mungkin pendekatan komunikasi yang digunakan tidak tepat atau kurang efektif. Oleh karena itu, diperlukan strategi marketing communication yang tepat guna meningkatkan penjualan produk. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan marketing communication dan bagaimana contoh penerapannya?
Pengertian Marketing Communication
Marketing communication atau komunikasi pemasaran adalah proses pengiriman pesan atau informasi dari perusahaan atau organisasi kepada target konsumen dengan tujuan untuk mempromosikan produk atau jasa yang ditawarkan. Marketing communication dilakukan melalui berbagai jenis media komunikasi, seperti iklan, promosi penjualan, publikasi, direct marketing, event marketing, sponsorship, dan aktivitas media sosial.
Tujuan dari marketing communication adalah untuk mempengaruhi sikap, perilaku, dan keyakinan konsumen terhadap produk atau jasa yang ditawarkan sehingga dapat meningkatkan penjualan dan membangun hubungan yang baik dengan konsumen.
Pada dasarnya, marketing communication adalah suatu strategi pemasaran yang terintegrasi yang menggabungkan berbagai jenis komunikasi untuk mencapai tujuan pemasaran yang diinginkan.
Baca juga: Implementasi Marketing Mix 8P di Perusahaan Jasa
Peran Marketing Communication Dalam Bisnis
Berikut peran penting marketing communication:
Menciptakan brand awareness
Alasan pertama mengapa komunikasi pemasaran penting adalah untuk menciptakan kesadaran merek di kalangan masyarakat. Ini berlaku untuk perusahaan baru atau yang sudah lama berdiri.Jika tidak menggunakan strategi kesadaran merek yang optimal, merek akan kesulitan untuk menempati tempat di kalangan target pasar.
Salah satu contoh yang dapat ditemukan adalah dengan mengomunikasikan identitas merek melalui iklan atau konten di media sosial.
Membentuk brand perception
Alasan kedua, komunikasi pemasaran berperan sebagai pengubah persepsi masyarakat terhadap sebuah merek. Hal ini dilakukan karena terkadang, kesalahpahaman sering terjadi di masyarakat terkait produk atau jasa dari sebuah perusahaan.
Persepsi merek juga mencakup apa yang dirasakan konsumen saat berinteraksi dengan merek. Itulah mengapa merek harus memperhatikan teknik komunikasi yang digunakan agar persepsi yang terbentuk sesuai dengan maksud yang ingin disampaikan merek.
Mendorong pembelian ulang konsumen
Tujuan ketiga dari strategi ini adalah memotivasi pembeli untuk membeli lagi. Ini biasanya dilakukan melalui iklan persuasif, yang menekankan manfaat yang lebih besar pada produk atau jasa yang dijual daripada pesaing.
Anda juga dapat mengajak orang untuk mencoba produk Anda melalui strategi komunikasi pemasaran yang baik. Uji coba gratis atau sampel produk sering digunakan untuk membujuk pelanggan agar mencoba sebuah produk untuk pertama kalinya. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan produk kepada masyarakat.
Baca juga: Marketing Mix 4p dan Contoh Penerapan Pada UKM
Contoh Penerapan Marketing Communication
Berikut adalah beberapa contoh penerapan marketing communication:
Iklan
Perusahaan dapat menggunakan media iklan seperti televisi, radio, dan media online untuk mempromosikan produk atau jasa yang ditawarkan.
Promosi penjualan
Perusahaan dapat memberikan diskon, kupon, atau hadiah gratis sebagai cara untuk menarik minat konsumen dan meningkatkan penjualan.
Publikasi
Perusahaan dapat menggunakan publikasi seperti press release, artikel, dan wawancara untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat pada perusahaan dan produk yang ditawarkan.
Direct marketing
Perusahaan dapat menggunakan surat langsung, email, atau pesan teks untuk berkomunikasi langsung dengan konsumen dan mempromosikan produk atau jasa yang ditawarkan.
Event marketing
Perusahaan dapat mengadakan event seperti seminar, workshop, atau konferensi untuk memperkenalkan produk atau jasa yang ditawarkan dan membangun hubungan dengan konsumen.
Sponsorship
Perusahaan dapat mensponsori acara atau organisasi tertentu untuk meningkatkan visibilitas brand perusahaan dan membangun hubungan dengan konsumen.
Aktivitas media sosial
Perusahaan dapat menggunakan platform media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter untuk mempromosikan produk atau jasa yang ditawarkan, berinteraksi dengan konsumen, dan membangun brand awareness.
Baca juga: Marketing Mix 7P: Konsep Berikut Contoh Penerapannya
Tips Melakukan Marketing Communication Strategy
Perusahaan dapat meningkatkan keuntungan dari produk dan layanan yang mereka tawarkan dengan menerapkan marketing communication strategy. Berikut adalah tips untuk melakukan strategi tersebut.
Tentukan target pasar yang jelas
Untuk memulai strategi marketing communication, Anda perlu menentukan target pasar yang jelas dan sesuai dengan segmen pasar yang diinginkan. Segmen pasar dapat dilihat dari usia, profesi, latar belakang pendidikan, gender, dan kelas ekonomi konsumen.
Sesuaikan bahasa dan minat konsumen
Anda harus memasarkan produk dengan menggunakan bahasa dan gaya yang sesuai dengan minat dan usia konsumen yang dituju. Penggunaan ragam bahasa yang tepat dan tidak menggunakan istilah yang sulit dimengerti dapat meningkatkan daya tarik produk.
Tampilkan Unique Selling Point (USP)
Menampilkan keunikan produk atau keunggulan yang membedakan dengan produk kompetitor dapat menarik perhatian konsumen untuk mencoba produk yang Anda tawarkan.
Pertahankan konsistensi kualitas dan brand
Konsistensi kualitas pada brand sangat penting untuk mempertahankan kepercayaan konsumen terhadap produk Anda. Dengan menjaga kualitas yang konsisten, konsumen tidak akan berpaling ke merek-merek kompetitor dan tetap memilih produk dari brand yang sudah mereka percayai.
Menggunakan media
Perusahaan juga harus memperhatikan channel atau saluran komunikasi yang digunakan dalam promosi produk, seperti melalui media sosial, iklan televisi, brosur, billboard, dan lain sebagainya.
Membangun hubungan dengan konsumen
Selain itu, perusahaan juga harus mampu membangun hubungan yang baik dengan konsumen, misalnya dengan memberikan layanan purna jual yang memuaskan dan tanggap terhadap keluhan konsumen. Hal ini juga dapat membangun loyalitas konsumen dan meningkatkan reputasi perusahaan.
Baca juga: Marketing Mix: Konsep 4P dan 7P Berikut Contohnya
Skill Yang Dibutuhkan di Bidang Marketing Communication
Berikut beberapa skill yang dibutuhkan di bidang communication marketing:
- Kreativitas: Kemampuan untuk menciptakan ide-ide baru dan kreatif dalam hal pengembangan konten pemasaran dan strategi promosi.
- Kemampuan Menulis: Kemampuan untuk menulis dengan jelas dan efektif, baik itu dalam bentuk teks pendek maupun panjang.
- Kemampuan Berbicara di Depan Umum: Kemampuan untuk berbicara dengan percaya diri dan persuasif di depan publik, baik itu dalam presentasi atau diskusi.
- Analisis Data: Kemampuan untuk menganalisis data dan informasi untuk mengambil keputusan yang tepat dalam hal strategi pemasaran.
- Keterampilan Digital: Kemampuan untuk menggunakan teknologi digital, termasuk media sosial, SEO, dan alat pemasaran digital lainnya.
- Keterampilan Manajemen Proyek: Kemampuan untuk merencanakan, mengorganisir, dan mengelola proyek pemasaran yang kompleks.
- Kemampuan Berpikir Kritis: Kemampuan untuk mengevaluasi informasi dan ide dengan kritis dan objektif untuk mengambil keputusan yang tepat.
- Keterampilan Networking: Kemampuan untuk membangun hubungan dan koneksi yang kuat dengan klien, mitra, dan kolega dalam industri pemasaran.
Kesimpulan
Dalam bisnis, marketing communication merupakan salah satu hal yang penting untuk dilakukan agar produk atau layanan yang ditawarkan dapat dikenal oleh konsumen dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap brand.
Dalam penerapannya, perusahaan perlu menentukan target pasar yang jelas dan memasarkan produk sesuai dengan bahasa dan minat mereka. Selain itu, menunjukkan unique selling point (USP) dan mempertahankan konsistensi kualitas dan brand juga menjadi hal yang penting dalam menjaga kepercayaan konsumen.
Dengan menerapkan marketing communication strategy yang tepat, perusahaan dapat meningkatkan penjualan produk dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap brand yang mereka miliki.
Referensi
- Belch, G. E., & Belch, M. A. (2021). Advertising and Promotion: An Integrated Marketing Communications Perspective. McGraw-Hill Education.
- Schultz, D. E., Patti, C. H., & Kitchen, P. J. (2021). Integrated Marketing Communications: Doing More with Less. Routledge.
- https://graduate.binus.ac.id