digital marketing
Business

Digital Marketing: Defenisi, Jenis, dan Strategi

Digital marketing adalah salah satu strategi pemasaran yang telah menjadi semakin populer di era digital saat ini. Digital marketing menggunakan teknologi digital seperti internet, media sosial, dan perangkat mobile untuk mempromosikan produk atau layanan dan menjangkau audiens yang lebih luas.

Defenisi Digital Marketing

Definisi dari digital marketing adalah suatu aktivitas pemasaran atau promosi sebuah merek atau produk dengan menggunakan media digital atau internet. Tujuan dari digital marketing adalah untuk menarik konsumen dan calon konsumen secara cepat.

Kita tahu bahwa teknologi dan internet telah diterima secara luas oleh masyarakat, sehingga tidak mengherankan jika kegiatan pemasaran digital telah menjadi pilihan utama bagi perusahaan-perusahaan. Akibatnya, perusahaan bersaing untuk membuat konten yang menarik untuk ditampilkan dalam pemasaran online.

Beberapa teknik pemasaran yang termasuk dalam digital marketing adalah SEO (Search Engine Optimization), periklanan online seperti iklan Facebook dan Google, promosi media cetak, iklan televisi dan radio, billboard elektronik, email marketing, mobile marketing, dan lain-lain.

Baca juga: Pengertian Etos Kerja: Karateristik, Prinsip, Manfaat, dan Faktor

Defenisi Digital Marketing Menurut Ahli

Berikut adalah beberapa definisi menurut para ahli:

  • Menurut Ridwan Sanjaya & Josua Tarigan (2009), digital marketing adalah kegiatan pemasaran termasuk branding yang menggunakan berbagai media seperti blog, website, e-mail, adwords, dan berbagai macam jaringan media sosial.
  • Kleindl dan Burrow (2005) mendefinisikan digital marketing sebagai suatu proses perencanaan dan pelaksanaan dari konsep, ide, harga, promosi dan distribusi. Secara sederhana dapat diartikan sebagai pembangunan dan pemeliharaan hubungan yang saling menguntungkan antara konsumen dan produsen.
  • Heidrick & Struggles (2009) menjelaskan bahwa digital marketing menggunakan perkembangan dunia digital untuk melakukan periklanan yang tidak digembar-gemborkan secara langsung tetapi memiliki efek yang sangat berpengaruh.

Pentingnya Digital Marketing

Dalam dunia bisnis, semakin banyak orang yang mengetahui tentang usahamu, maka semakin cepat pula bisnismu memperoleh transaksi. Digital marketing memiliki peranan penting dalam menjangkau pasar yang lebih luas melalui metode yang lebih praktis dibandingkan metode pemasaran tradisional.

Selain mempermudah perluasan pasar, digital marketing juga dapat membantu sebuah bisnis untuk selalu mendapatkan dengan sistem promosi pasif.

Google diperkirakan memproses 63 ribu pencarian setiap detik. Popularitas mesin pencari dalam kehidupan kita sehari-hari dapat menjadi sumber penjualan pasif bagi bisnis-bisnis yang dapat meraih peringkat pertama dalam hasil pencarian Google tersebut.

Oleh karena itu, sebagian besar perusahaan saat ini berlomba-lomba untuk menempatkan website mereka di urutan pertama hasil pencarian untuk kata kunci yang diinginkan.

Jenis Digital Marketing

Berikut ini adalah Jenis digital marketing yang bisa dicoba:

Google My Business (GMB)

Google My Business atau Google Bisnisku adalah layanan yang memungkinkan profil bisnis muncul secara instan di halaman hasil pencarian Google. Data yang ditampilkan meliputi alamat, jam operasional, dan rating bisnis. Dengan menggunakan layanan ini, konsumen dapat lebih mudah menemukan lokasi bisnis dan pemilik bisnis dapat memperlihatkan review terbaik dari konsumen sebagai media promosi.

Whatsapp for Business

Whatsapp memiliki banyak pengguna di Indonesia dan bisa dimanfaatkan untuk digital marketing yang efektif. Disarankan untuk menggunakan Whatsapp for Business yang memiliki fitur untuk menampilkan profil bisnis, katalog produk, dan fitur statistik pesan. Dengan menggunakan Whatsapp for Business, pemilik bisnis dapat membalas pesan calon pembeli melalui fitur automated messaging.

Baca juga: Manajemen Konflik: Pengertian dan Fungsi

Website

Website penting untuk menampilkan identitas sebuah bisnis secara online dan sebagai tanda profesionalitas bisnis. Jika tidak ingin repot membangun web dari nol, gunakan Content Management System (CMS) seperti Wix atau Squarespace. Disarankan untuk membeli domain dan hosting agar nama bisnis terdaftar sebagai domain .com atau .co.id yang menunjukkan profesionalitas website bisnis.

Search Engine Optimization (SEO)

SEO diterapkan dengan tujuan membuat website bisnis muncul di halaman pertama hasil pencarian Google dengan kata kunci tertentu. Di dalam SEO terdapat strategi lain seperti riset keyword, link building, dan membuat konten yang menarik.

Email Marketing

Membuat email bisnis sendiri bisa menjadikan bisnis terlihat lebih profesional. Melalui email marketing, pemilik bisnis dapat mengintegrasikan database email calon pembeli atau pelanggan yang sudah ada di dalam website dan memberikan pesan promosi melalui email kepada target konsumen setelah mereka berlangganan konten atau subscription melalui website bisnis.

Copywriting

Copywriting adalah teknik pembuatan tulisan persuasif dan menarik supaya orang membeli produk yang ditawarkan. Contoh penerapan copywriting terdapat dalam caption singkat di media sosial seperti Instagram.

Social Media Marketing

Social media marketing adalah strategi pemasaran bisnis melalui berbagai media sosial seperti Facebook, Instagram, dan TikTok. Menggaet calon konsumen melalui media sosial adalah salah satu cara terbaik yang bisa dilakukan dalam strategi pemasaran bisnis mengingat pengguna aktif media sosial di Indonesia telah mencapai angka 160 juta dari total populasi lebih dari 270 juta jiwa.

Strategi Digital Marketing

Digital marketing adalah penggunaan teknologi digital untuk mempromosikan bisnis dan produk secara online. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat dilakukan:

Optimasi Mesin Pencari (SEO)

SEO adalah usaha untuk meningkatkan peringkat situs di hasil pencarian mesin pencari. Untuk mencapai peringkat teratas, Anda harus memahami bagaimana mesin pencari bekerja. Media yang dapat digunakan termasuk website, blog, dan infografis.

Pemasaran Konten

Pemasaran konten meliputi merencanakan, membuat, dan membagikan konten tentang perusahaan untuk menarik pembaca dan memotivasi mereka menjadi pembeli. Konten ini bisa berupa blog, media sosial, artikel, e-book, infografis, dan brosur online.

Baca juga: HKI: Jenis dan Tujuan Hak Kekayaan Intelektual

Otomatisasi Pemasaran

Otomatisasi pemasaran adalah teknik untuk mengotomatisasi tugas-tugas berulang seperti alur kerja, susunan konten, dan laporan kampanye di kanal digital seperti email dan media sosial.

Bayar Per Klik (PPC)

PPC adalah cara untuk mengarahkan traffic ke situs Anda dengan membayar setiap klik. Contoh layanan ini adalah Google AdWords, Facebook Ads, dan LinkedIn Sponsored Messages.

Iklan Asli (Native Advertising)

Iklan asli adalah bentuk iklan berbayar yang ditampilkan dalam bentuk yang memiliki kemiripan dengan konten media dan penempatannya. Contohnya Promoted Post di Instagram dan Facebook.

Pemasaran Afiliasi

Pemasaran afiliasi terjadi ketika Anda bekerja sama dengan situs atau layanan orang lain untuk membuat komisi dengan merujuk pembaca atau pengunjung ke bisnis Anda. Contohnya hosting iklan video di YouTube.

Pemasaran Media Sosial

Pemasaran media sosial melibatkan promosi merek dan konten di media sosial seperti Facebook, WhatsApp, Twitter, dan Facebook Messenger. Media sosial dapat digunakan untuk membesarkan merek, tetapi Anda harus fokus pada satu media sosial terlebih dahulu untuk mempersingkat waktu, biaya, dan sumber daya. Selain itu, Anda juga harus menentukan kepribadian yang ingin digunakan dalam media sosial, seperti formal atau semi-formal.

Tahapan Memulai Digital Marketing Pemula

Berikut adalah tahapan-tahapan yang dapat dilakukan untuk memulai digital marketing:

Tentukan Tujuan

Pertama-tama, tentukan tujuan digital marketing Anda. Apakah ingin meningkatkan penjualan, meningkatkan traffic ke situs web, memperluas pangsa pasar, atau meningkatkan kesadaran merek. Dengan menetapkan tujuan yang jelas, Anda dapat menentukan strategi yang tepat dan mengukur keberhasilan kampanye.

Identifikasi Target Audiens

Setelah menetapkan tujuan, identifikasi siapa target audiens. Siapa yang ingin Anda jangkau? Apa kebutuhan dan keinginan mereka? Di mana mereka menghabiskan waktu online? Dengan mengetahui target audiens , Anda dapat menyesuaikan pesan dan kampanye digital marketing untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka.

Buat Profil Pembeli

Buat profil pembeli atau buyer persona untuk mewakili target audiens. Profil ini akan membantu memahami lebih dalam tentang karakteristik, kebiasaan, dan preferensi pembeli. Dengan memahami buyer persona, Anda dapat menyesuaikan strategi pemasaran dan konten yang lebih relevan dan menarik bagi target audiens.

Baca juga: Cara Membuat Iklan di Google Ads untuk Pemula

Buat Strategi Digital Marketing

Berdasarkan tujuan dan target audiens, buatlah strategi digital marketing yang sesuai. Misalnya, Anda mungkin ingin menggunakan SEO untuk meningkatkan visibilitas situs web di mesin pencari, atau menggunakan media sosial untuk membangun komunitas dan meningkatkan interaksi dengan pelanggan.

Buat Konten

Setelah menentukan strategi digital marketing, buatlah konten yang relevan dan menarik untuk target audiens. Konten dapat berupa blog, video, infografis, atau gambar. Pastikan konten sesuai dengan buyer persona dan strategi digital marketing.

Lakukan Pengukuran dan Analisis

Lakukan pengukuran dan analisis untuk mengetahui apakah kampanye Anda berhasil mencapai tujuan yang ditetapkan. Gunakan alat analisis seperti Google Analytics untuk melacak traffic situs web, konversi, dan penggunaan media sosial. Jika kampanye tidak berhasil, pelajari dari kesalahan dan kembangkan strategi baru.

Perbaiki dan Kembangkan

Terakhir, perbaiki dan kembangkan strategi digital marketing. Berdasarkan hasil analisis, ubah strategi jika perlu dan terus kembangkan kampanye digital marketing untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

Manfaat Digital Marketing

Ini adalah beberapa alasan mengapa digital marketing sangat penting dan bermanfaat bagi sebuah bisnis:

Membantu Menjangkau Target Audience

Sebagian besar target pelanggan yang ingin dicapai dapat dijangkau secara online, baik melalui media sosial atau kontak pribadi (email & WhatsApp). Saat ini, sebagian besar aktivitas juga dilakukan secara online, baik itu dalam lingkup pekerjaan atau kehidupan sehari-hari.

Oleh karena itu, digital marketing sangat penting untuk menjangkau pelanggan online, jika tidak, kemungkinan besar permintaan dan penawaran tidak akan pernah bertemu.

Mempercepat Pertumbuhan Bisnis

Menggunakan saluran digital untuk pemasaran sangat membantu percepatan perkembangan bisnis karena tidak memerlukan media fisik seperti brosur, baliho, atau banner. Seluruh materi pemasaran dapat disebarkan ke seluruh dunia hanya dengan beberapa klik saja.

Dengan adanya outlet untuk menyebarkan materi pemasaran seperti media sosial dan search engine, bisnis dapat fokus pada pengembangan aspek lainnya dan mempercepat pertumbuhannya.

Mempermudah Evaluasi Strategi

Salah satu keunggulan digital marketing adalah kemudahan dalam mengevaluasi hasil pemasaran. Kamu dapat memonitor langsung banyaknya orang yang dijangkau, rata-rata durasi baca/tonton konten, dan persentase konversi yang dihasilkan. Dengan adanya data aktual dan akurat, strategi dapat dievaluasi dengan lebih efektif, tanpa perlu menebak-nebak penyebabnya.

Mengurangi Biaya Pemasaran

Jika dibandingkan dengan metode pemasaran tradisional, budget yang diperlukan untuk digital marketing jauh lebih terjangkau dan efisien. Oleh karena itu, 40% ahli pemasaran berpendapat bahwa content marketing merupakan salah satu komponen terpenting dalam strategi marketing mereka.

Membangun Citra Bisnis di Dunia Digital

Sebagian besar perusahaan juga menggunakan digital marketing sebagai metode untuk membangun karakter atau persona perusahaan mereka. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memanusiakan sebuah perusahaan agar pelanggan lebih tertarik untuk berinteraksi, yang tentunya dapat meningkatkan loyalitasnya.

Kesalahan Umum Pada Digital Marketing

Ada banyak kemudahan yang ditawarkan oleh konsep pemasaran digital yang sangat menarik. Namun, penting bagi Anda untuk menyadari bahwa ada beberapa kesalahan yang harus dihindari saat menjalankan konsep pemasaran digital agar bisnis Anda dapat berjalan sesuai dengan rencana pemasaran.

Tidak Memiliki Strategi yang Tepat Sasaran

Strategi dan perencanaan adalah langkah awal yang penting untuk menentukan arah bisnis Anda. Terutama dalam era digital seperti sekarang, tren dengan cepat berubah dari waktu ke waktu, sehingga kebutuhan dan keinginan konsumen juga semakin beragam setiap hari.

Beberapa pemasar sering kali ingin mendapatkan cakupan konsumen yang luas, sehingga mereka seringkali memilih target pasar secara sembarangan. Ini akan menghambat proses pemasaran digital, terutama dalam analisis audiens yang mencapai produk Anda.

Sebelum memperkenalkan produk atau jasa kepada masyarakat secara luas, Anda harus menentukan tujuan dan rencana pemasaran produk tersebut. Pastikan strategi pemasaran yang Anda rancang sudah spesifik, tepat sasaran, dan dapat dengan mudah dijangkau oleh target pasar.

Kurang Memahami Calon Konsumen

Bisnis yang sukses harus mampu menjadi solusi atas kebutuhan konsumen. Namun, masih banyak pengusaha yang mengabaikan hal ini, sehingga mereka cenderung menawarkan produk yang tidak sesuai dengan permintaan pasar.

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengukur tingkat kebutuhan pasar sebelum menyusun strategi pemasaran. Idealnya, bisnis Anda harus memiliki nilai-nilai yang penting, tetapi Anda juga harus memperhatikan audiens, kebutuhan mereka, preferensi, dan tren yang diikuti oleh calon konsumen.

Memahami calon konsumen tidak berarti Anda harus mengubah produk Anda, tetapi Anda dapat menyesuaikan kemasan, konten promosi, dan pemilihan pengaruh utama (Key Opinion Leader) untuk mencapai audiens target. Anda dapat mencari tren produk yang sedang berkembang di masyarakat dengan menggunakan Google Trends. Cukup masukkan nama produk ke dalam kolom pencarian, dan Google Trends akan menunjukkan grafik permintaan produk yang dimaksud.

Mengabaikan Pengukuran Kinerja Pemasaran Digital

Fungsi pemasaran digital tidak hanya memudahkan promosi, tetapi juga dapat diukur. Salah satu inti penggunaan pemasaran digital oleh seorang pengusaha adalah untuk melihat kinerja pemasaran melalui analisis data.

Anda perlu mengukur berapa banyak audiens yang memiliki kesadaran terhadap merek Anda, berapa banyak pengunjung yang mengunjungi situs web Anda, atau berapa banyak orang yang mengklik iklan Anda di mesin pencarian. Dengan mengukur kinerja pemasaran digital, Anda dapat mengevaluasi strategi Anda, mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan, dan membuat perubahan yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan pemasaran yang lebih baik.

MengabaikanStory Telling dan Copy Writing

Dalam konteks yang relevan, digital marketing memiliki keterkaitan erat dengan konten. Salah satu hal terpenting dalam pembuatan konten adalah tulisan.

Baik itu dalam bentuk desain konten maupun video, peran copywriting sangatlah penting untuk menyampaikan pesan kepada calon konsumen. Tulisan yang dibuat harus mampu memberikan kesan dan memberikan pemahaman kepada audiens sehingga produk yang ditawarkan dapat dengan mudah dipahami.

Tampilan Halaman Website yang Tidak Teratur dan Tidak Lengkap

Website resmi perusahaan adalah elemen pertama yang umumnya dikunjungi oleh konsumen ketika mereka mencari informasi produk melalui mesin pencari. Di era digital ini, dapat dikatakan bahwa website merupakan “wajah” bisnis Anda.

Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa tampilan website dapat memenuhi kebutuhan pengunjung, bukan malah membingungkan mereka dengan navigasi yang rumit. Sebuah website bisnis yang baik harus menyediakan informasi yang jelas, call-to-action yang terarah, dan halaman tujuan (landing page) yang jelas tanpa mengalihkan fokus pengunjung dari apa yang mereka cari.

Pastikan juga pesan yang Anda sampaikan di halaman depan website singkat, jelas, namun sangat informatif. Website yang tidak lengkap, seperti tidak memiliki blog, informasi kontak, atau halaman “Tentang Kami”, dapat merusak reputasi bisnis Anda.

Selain halaman “Tentang Kami”, nomor telepon dan alamat email perusahaan juga harus ditampilkan di website untuk memudahkan konsumen mengajukan pertanyaan, memberikan saran, atau menyampaikan kritik.

Website juga harus responsif dan dapat diakses melalui perangkat seluler (fitur go-mobile) mengingat perilaku pengguna yang semakin dinamis. Pengguna membutuhkan kemudahan akses website di mana saja dan kapan saja.

Iklan dan Halaman Tujuan yang Tidak Relevan

Kesalahan pemasaran yang satu ini jelas akan mengurangi kepercayaan konsumen. Sebagai contoh, jika Anda sedang mencari laptop murah di Google dan mengklik iklan yang muncul, tetapi ternyata diarahkan ke halaman website yang menampilkan tablet dengan harga fantastis.

Untuk mencegah hal ini terjadi pada bisnis Anda, pastikan untuk memeriksa dan menganalisis kembali elemen yang akan ditampilkan di halaman tujuan (landing page). Konten pada halaman tujuan harus sesuai dengan iklan yang Anda pasang di Google, Facebook, YouTube, Instagram, dan platform lainnya.

Proses Pembayaran yang Rumit

Jika website Anda memiliki proses pembayaran yang rumit, maka kemungkinan besar konsumen akan meninggalkan website tanpa menyelesaikan pembelian mereka. Ketika konsumen sudah mencapai tahap pembayaran, langkah-langkah menuju proses pembayaran haruslah singkat dan sederhana.

Tidak Menghitung Return on Investment (ROI)

Return on Investment (ROI) adalah rasio antara uang yang diperoleh atau hilang dalam sebuah investasi. Jika Anda tidak menghitung ROI, maka Anda tidak akan mengetahui seberapa efektif strategi pemasaran yang telah Anda terapkan.

Menghitung ROI bisa menjadi proses yang kompleks. Anda perlu menentukan komponen apa yang perlu dihitung, seperti jumlah lalu lintas (traffic), prospek (leads), tingkat konversi (conversion rate), atau jumlah klik. ROI dihitung dengan mengurangi jumlah total penjualan dari biaya investasi, kemudian membaginya dengan total biaya investasi, dan dikalikan dengan 100%.

Kesimpulan

Digital marketing merupakan suatu strategi pemasaran yang sangat penting dan dapat membantu bisnis untuk mencapai target pasar dengan lebih efektif. Terdapat berbagai macam strategi seperti SEO, content marketing, otomatisasi pemasaran, PPC, native advertising, affiliate marketing, dan sosial media marketing yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan bisnis.

Namun, sebelum memulai digital marketing, penting untuk memahami target pasar, melakukan riset pesaing, membuat rencana pemasaran yang matang, dan menentukan budget yang sesuai. Dengan tahapan-tahapan yang tepat, dapat membantu bisnis untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan penjualan dengan lebih efektif di era digital ini.

Referensi

  1. “Digital Marketing Strategy: An Integrated Approach to Online Marketing” oleh Simon Kingsnorth
  2. “Digital Marketing Excellence: Planning, Optimizing and Integrating Online Marketing” oleh Dave Chaffey dan PR Smith
  3. “Contagious: How to Build Word of Mouth in the Digital Age” oleh Jonah Berger
  4. “Social Media Marketing All-in-One For Dummies” oleh Jan Zimmerman dan Deborah Ng
  5. “The Art of SEO: Mastering Search Engine Optimization” oleh Eric Enge, Stephan Spencer, dan Jessie Stricchiola
Bambang Niko Pasla

A seasoned writer in the fields of industry, business, and technology. Enjoys sports and traveling activities.