4 Perbedaan Software Engineer dan Software Developer
Dalam dunia teknologi informasi, terdapat dua profesi yang seringkali disamakan oleh banyak orang, yaitu software engineer dan developer. Meskipun keduanya berperan dalam pengembangan perangkat lunak, namun sebenarnya terdapat perbedaan mendasar antara keduanya.
Pengertian Software Engineer dan Software Developer
Software engineer adalah seorang profesional yang mendesain, membangun, memelihara, menguji, dan mengevaluasi perangkat lunak komputer menggunakan konsep rekayasa perangkat lunak. Mereka menggunakan pengetahuan ilmiah dan prinsip keteknikan untuk memecahkan masalah dengan solusi terbaik sesuai anggaran dan timeline yang ada.
Sementara itu, software developer adalah orang yang bertanggung jawab merancang, membuat, dan meluncurkan program komputer. Mereka terlibat dalam pembuatan dan pengembangan game, aplikasi bisnis, layanan berbasis cloud, serta aplikasi perusahaan untuk penggunaan internal.
Perbedaan Software Engineer dan Software Developer
Inilah perbedaan software engineer dan sofware developer yang disadur dar berbagai sumber:
1. Skill
Software engineer perlu memiliki skill seperti pengetahuan luas tentang bahasa pemrograman, kemampuan men-debug perangkat lunak dan sistem, menerapkan prinsip-prinsip engineering untuk membuat software, mahir dalam pengembangan perangkat lunak dan sistem pengoperasian komputer, mahir dalam matematika tingkat advanced, kemampuan membuat tools yang diperlukan untuk mengembangkan perangkat lunak, memiliki jiwa kepemimpinan, mampu membuat domain-specific language yang berbeda dari bahasa pemrograman biasa, dan memiliki keterampilan dalam manajemen proyek.
Sementara itu, software developer membutuhkan skill seperti mahir dalam bahasa pemrograman seperti Python, Java, dan C++, mengembangkan desain web yang responsif, menulis dan menguji kode, memiliki pengetahuan tentang algoritma dan struktur data, memiliki kreativitas, akrab dengan kompatibilitas cross-browser, biasa bekerja pada pengembangan aplikasi front-end, memiliki kemampuan presentasi, dan memiliki manajemen waktu yang baik.
2. Tanggung Jawab
Software engineer memiliki tanggung jawab seperti merancang, mengembangkan, dan menguji software, meningkatkan user experience, menyesuaikan dengan hardware yang baru, atau memperbaiki bug, mengkoordinasikan sistem agar dapat meluncurkan desain atau melakukan pembaruan software tanpa mengganggu kegiatan operasional, mengawasi pekerjaan software developer dan programmer, mengevaluasi kebutuhan pengguna serta menyesuaikannya dengan time frame dan anggaran, dan mengawasi proyek hingga selesai.
Sedangkan software developer bertanggung jawab untuk memahami keinginan klien maupun pengguna, memelihara dan meningkatkan perangkat lunak yang dikembangkan, mengembangkan dan menguji software agar sesuai dengan keinginan klien, melakukan dokumentasi untuk digunakan sebagai referensi di masa mendatang, dan bekerja dan berkomunikasi dengan anggota tim lainnya, seperti graphic designer, product manager, dan business analyst.
3. Tools yang Digunakan
Software engineer biasanya membuat alat-alat yang kemudian digunakan oleh software developer untuk membuat perangkat lunak. Alat-alat ini termasuk Visual Studio, Eclipse, Selenium, IntelliJ, Git, Jira, dan Sublime Text.
Di sisi lain, software developer menggunakan alat-alat seperti IntelliJ, Eclipse, Git, RAD Studio, Collaborator, Linx, dan Studio 3T. Alat-alat ini berfungsi untuk membuat dan merancang program. Software developer bekerja dengan alat-alat yang telah tersedia sebelumnya untuk membuat aplikasi mobile dan desktop. Dalam menjalankan tugasnya, seorang software developer perlu memiliki beberapa keterampilan, seperti:
- Mengenal berbagai bahasa pemrograman yang populer, seperti Python, C#, Java, dan C++.
- Memiliki pengalaman menggunakan alat open source seperti GitHub.
- Mampu berkomunikasi dan bekerja sama dengan baik.
- Berorientasi pada detail, karena kesalahan kecil dalam pengembangan perangkat lunak dapat berdampak fatal.
- Mampu memahami logika penggunaan kode bahasa pemrograman lain yang belum dikuasai.
4. Jenjang Karir
Perbedaan utama dalam jenjang karir antara keduannya, software developer cenderung lebih fleksibel. Mereka dapat bekerja secara remote atau sebagai freelancer. Jika seseorang ingin berkarir di posisi manajerial, mereka dapat memulai sebagai developer junior sebelum menjadi software developer senior.
Selain itu, developer juga dapat memilih jenjang karir sebagai spesialis dan fokus pada jenis pengembangan tertentu, seperti front-end, back-end, dan full-stack development.
Di sisi lain, software engineer memiliki jenjang karir yang lebih mengarah ke posisi manajerial, dimulai dari junior hingga engineering manager atau VP of engineering. Mereka akan bertanggung jawab untuk mengawasi tim di perusahaan dan membutuhkan lebih banyak kerja sama tim.
Itulah penjelasan dari Perbedaan antara Software Engineer dan Software Developer, semoga bermanfaat.
Baca juga: