Pengertian Out of Stock dan 7 Cara Mengatasinya

Pengertian Out of Stock – Ketika memulai suatu usaha bisnis, ketika stok barang habis, tentu saja akan muncul rasa puas dan bangga karena terasa seperti barang tersebut ‘laku keras’. Namun, perlu disadari bahwa dari perspektif bisnis, kehabisan stok selalu menandakan adanya masalah, para Pendiri! Biasanya dikenal dengan istilah Out of Stock (OOS). Apa yang akan terjadi ketika barang dagangan sudah habis dan bagaimana mengatasi situasi ini? Mari kita pelajari bersama!

Pengertian Out of Stock

Out of stock adalah situasi di mana produk atau barang tertentu tidak tersedia ketika pelanggan hendak melakukan pembelian. Tentu saja, ini adalah situasi yang ingin dihindari, dan jika out of stock terjadi secara berulang, itu dapat berdampak negatif pada reputasi dan kelangsungan bisnis Anda.

Kondisi out of stock dapat disebabkan oleh berbagai alasan, termasuk:

• Kesalahan dalam perhitungan inventaris yang mengakibatkan stok lebih sedikit daripada yang diperkirakan awalnya.
• Lonjakan permintaan mendadak untuk produk tertentu.
• Keterlambatan dalam pasokan barang.
• Kekurangan dana untuk membeli inventaris tambahan.

Selain alasan-alasan tersebut, out of stock juga dapat disebabkan oleh masalah teknis yang mengakibatkan ketidaksesuaian antara jumlah barang yang tercatat dalam sistem. Biasanya, gudang dan pusat distribusi sudah menggunakan sistem manajemen inventaris berbasis komputer, tetapi sistem tersebut dapat menghadapi masalah teknis, seperti keterlambatan dalam sinkronisasi data, yang dapat menyebabkan perbedaan dalam jumlah barang yang sebenarnya ada.

Baca juga: Apa itu Endorse? Manfaat dan Cara Menjadi Endorse

Masalah Umum Saat Mengelola Persediaan Barang

Ada beberapa masalah umum yang sering terjadi saat mengelola persediaan barang di perusahaan, termasuk:

• Ketidak adanya perencanaan dan perkiraan yang baik terkait pengendalian persediaan barang, yang dapat membantu dalam menentukan waktu yang tepat untuk melakukan restok atau pembelian tambahan. Ini akan membantu perusahaan mencegah kejadian kehabisan stok.
• Kurang pemahaman tentang sistem persediaan dan metode harga pokok, yang seringkali mengakibatkan adanya persediaan barang yang sudah kedaluwarsa, rusak, hilang, dan masalah serupa. Dampaknya, perusahaan akan menghadapi peningkatan beban biaya dan mengalami kerugian finansial.
• Kurangnya keandalan karyawan yang bertanggung jawab dalam menangani masalah-masalah yang muncul, seperti kesalahan dalam mencatat stok yang ada.
• Tidak adanya sistem pengendalian persediaan barang yang efektif di perusahaan.
• Perusahaan atau pelaku bisnis tidak memanfaatkan aplikasi atau perangkat lunak dukungan untuk mengelola stok barang dalam operasional bisnis mereka.

Baca juga: Panduan Cara Daftar TikTok Affiliate Tanpa Follower

Cara Mengatasi Out of Stock

Berikut adalah metode yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah out of stock dalam perusahaan Anda:

Menilai Jenis Persediaan

Cara pertama untuk mengatasi out of stock adalah dengan menilai jenis persediaan. Ini berarti memastikan ketersediaan bahan baku yang diperlukan untuk produksi. Bahan baku adalah aspek kunci yang memastikan kelancaran penjualan.

Mengidentifikasi Permintaan Pasar

Langkah selanjutnya dalam menangani out of stock adalah dengan mengidentifikasi permintaan pasar. Untuk itu, melakukan riset pasar adalah penting. Tim perusahaan Anda perlu bekerja sama untuk menyortir produk yang masih dibutuhkan oleh target pasar dan produk yang kurang diminati.

Memelihara Kualitas Persediaan

Salah satu cara untuk mengatasi out of stock adalah dengan memelihara kualitas persediaan. Ini terutama penting dalam bisnis yang berhubungan dengan produk makanan, di mana produk harus dijual dalam urutan “first in, first out” untuk menghindari kerugian akibat kedaluwarsa.

Menentukan Jumlah Produk yang Diperlukan

Langkah selanjutnya adalah menentukan jumlah produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Analisis yang akurat dapat membantu dalam memprediksi berapa banyak stok yang dibutuhkan, sehingga Anda dapat menghindari overstocking.

Melakukan Pemantauan Inventaris Teratur

Cara lain untuk mengatasi out of stock adalah dengan melakukan pemantauan inventaris secara teratur. Sistem manajemen inventaris modern yang terhubung secara otomatis dapat memperbarui inventaris secara real-time, menghindari kehabisan stok. Sistem ini juga dapat terhubung ke pemindai kode batang untuk pembaruan inventaris instan ketika barang tiba di gudang.

Memahami Tingkat Persediaan yang Ada

Salah satu faktor yang dapat menyebabkan out of stock adalah ketidakakuratan dalam menghitung inventaris. Penting untuk mengurangi kesalahan manusia dalam pengelolaan inventaris. Sistem pengawasan dan pembaruan berkala diperlukan, dan dapat meminimalkan kesalahan yang mungkin terjadi ketika penghitungan dilakukan secara manual.

Membangun Hubungan Baik dengan Pemasok

Menjaga hubungan yang baik dengan pemasok juga merupakan cara untuk mencegah out of stock. Hubungan yang baik dengan pemasok dapat membantu dalam situasi krisis stok. Bisnis harus terus memperbarui kebutuhan inventaris, terutama jika pesanan meningkat.

Dalam mengatasi masalah out of stock dalam perusahaan, penting untuk menilai jenis persediaan, memahami permintaan pasar, menentukan jumlah produk yang sesuai, memantau inventaris dengan cermat, menjaga kualitas persediaan, menggunakan sistem manajemen inventaris yang modern, dan menjaga hubungan baik dengan pemasok. Tindakan ini membantu menjaga kelancaran bisnis dan mencegah kerugian akibat kehabisan stok.

Referensi

1. Phillips, J. (2017). Inventory Management: Advanced Methods for Managing Inventory within Business Systems. Routledge.
2. Vollmann, T. E., Berry, W. L., Whybark, D. C., & Jacobs, F. R. (2017). Manufacturing Planning and Control for Supply Chain Management. McGraw-Hill Education.
3. Krajewski, L. J., Ritzman, L. P., & Malhotra, M. K. (2015). Operations Management: Processes and Supply Chains. Pearson.