Integrated marketing – Ternyata, sebuah kampanye tidak akan efektif tanpa dukungan dari berbagai saluran pemasaran dan fungsi perusahaan lainnya. Oleh karena itu, strategi pemasaran terintegrasi dianggap sangat efektif dalam mewujudkannya.
Jika sebelumnya Anda berpikir bahwa hanya departemen pemasaran yang bertanggung jawab atas sebuah kampanye, strategi ini tetap wajib Anda pelajari.
Apa itu Integrated Marketing?
Integrated marketing adalah strategi untuk menyampaikan pesan yang seragam melalui semua saluran pemasaran yang digunakan oleh merek Anda. Ini memberikan konsistensi di mana pun pelanggan memilih berinteraksi dengan perusahaan.
Tanpa Integrated marketing, Anda berisiko menyampaikan pesan yang bercampur aduk atau berkomunikasi dengan suara yang tidak terhubung. Hal ini dapat membuat merek Anda terlihat terfragmentasi dan tidak terorganisir bagi pelanggan Anda.
Sebagai contoh, apakah pelanggan melihat konten pemasaran di desktop atau ponsel, pengalaman dan pesannya harus tetap sama. Demikian pula, pelanggan yang mengajukan pertanyaan melalui chatbot otomatis di situs web Anda harus menerima layanan yang sama dengan seseorang yang melakukan panggilan dengan seorang perwakilan penjualan yang nyata.
Dengan kompleksitas saluran pemasaran digital, Integrated marketing biasanya tidak terjadi tanpa perencanaan dan upaya yang terfokus. Namun, investasi tersebut sangatlah berharga.
Baca juga: Marketing Dasboard: Pengertian, Manfaat, dan Jenisnya
Cara Menyusun Integrated Marketing
Berikut ini langkah-langkah dalam menyusun Kampanye Integrated marketing
Tetapkan tujuan kampanye
Sebelum melaksanakan Integrated marketing, langkah pertama yang harus dipertimbangkan adalah menetapkan tujuan yang ingin dicapai. Strategi ini dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran merek saat meluncurkan produk baru, mendapatkan lebih banyak pengguna, memberikan informasi tentang rebranding, dan banyak lagi.
Penetapan tujuan ini harus sesuai dengan misi perusahaan. Saat memikirkan tujuan, gunakan metode SMART (spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, berbasis waktu). Artinya, tujuan harus jelas, dapat diukur dan dicapai, relevan dengan kebutuhan perusahaan atau KPI, dan memiliki batas waktu yang jelas.
Pilih saluran pemasaran yang relevan
Setelah yakin dengan tujuan kampanye, saatnya menentukan saluran pemasaran mana yang harus digunakan agar hasil akhir memuaskan. Anda dapat menggabungkan saluran pemasaran digital dan tradisional. Jangan lupa melibatkan departemen penting seperti PR, penjualan, desain, dan lainnya.
Ketahui persona pembeli untuk setiap saluran
Setiap saluran pemasaran memiliki persona pembeli yang berbeda. Sebagai seorang pemasar, penting untuk mengetahui seperti apa orang-orang yang akan ditargetkan. Dengan demikian, pesan merek yang disampaikan dapat sesuai dan efektif bagi penerima.
Buat aset pemasaran
Aset pemasaran mencakup konten dan elemen lain yang diperlukan untuk pemasaran. Dalam proses ini, diperlukan desainer, penulis konten, penulis, videografer, dan peran kreatif lainnya sesuai dengan jenis konten yang direncanakan oleh tim pemasaran Anda.
Baca juga: Apa itu Integrated Marketing Comunication? Pengertian, dan Strategi
Rencanakan metode pengumpulan prospek
Kegiatan penting dalam pemasaran adalah mengumpulkan prospek dan mengolah informasi atau data yang diperoleh. Bagaimana tim Anda akan melakukan hal ini?. Proses ini perlu diintegrasikan dengan tim penjualan sehingga data prospek yang diperoleh dapat berkualitas dan bermanfaat bagi mereka juga.
Luncurkan kampanye
Setelah melalui semua tahapan, saatnya meluncurkan kampanye. Namun, tentu saja Anda tidak boleh berhenti di situ saja. Jangan lupa untuk mengevaluasi hasil kerja dan melakukan perbaikan serta peningkatan sebaik mungkin. Dengan cara ini, Anda mungkin tidak hanya mencapai tujuan awal, tetapi juga melampaui mereka dengan strategi pemasaran terintegrasi.
Semua proses harus dikomunikasikan dengan semua pemangku kepentingan saluran dan departemen lainnya.
Baca juga: Cara Menabung 2 juta dalam Sebulan
Kesimpulan
Pemasaran terintegrasi adalah strategi efektif yang menyatukan pesan dan saluran pemasaran untuk mencapai tujuan kampanye dengan konsistensi. Dengan mengidentifikasi tujuan yang spesifik, memilih saluran yang relevan, memahami persona pembeli, menciptakan aset pemasaran, mengumpulkan prospek, meluncurkan kampanye, dan melakukan evaluasi serta perbaikan, perusahaan dapat mencapai keberhasilan yang lebih besar melalui Integrated marketing.
Referensi
- Belch, G. E., & Belch, M. A. (2018). Advertising and Promotion: An Integrated Marketing Communications Perspective. McGraw-Hill Education.
- Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing Management. Pearson.
- Duncan, T., & Everett, S. E. (1993). Client Perceptions of Integrated Marketing Communications. Journal of Advertising Research, 33(3), 30-39.
- Schultz, D. E., Tannenbaum, S. I., & Lauterborn, R. F. (1994). Integrated Marketing Communications: Putting It Together and Making It Work. NTC Business Books.
- Kitchen, P. J., & Schultz, D. E. (2000). Integrated Marketing Communications in U.S. Advertising Agencies: An Exploratory Study. Journal of Advertising Research, 40(5), 7-18.