Inilah 7 Metode Usability Testing

Metode Usability Testing

Usability testing adalah metode evaluasi yang digunakan untuk mengevaluasi sejauh mana suatu produk atau layanan dapat digunakan oleh pengguna dengan efektif, efisien, dan memuaskan. Tujuan utama dari usability testing adalah untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang mungkin dihadapi oleh pengguna dalam menggunakan produk atau layanan tersebut, serta untuk memperbaiki desain produk atau layanan agar lebih sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pengguna.

Usability testing biasanya melibatkan pengguna nyata yang diarahkan untuk menyelesaikan serangkaian tugas tertentu menggunakan produk atau layanan yang sedang diuji. Selama proses ini, pengguna akan diminta untuk berbicara tentang pengalaman mereka, serta untuk memberikan masukan dan saran untuk perbaikan.

Mengapa Usability Testing Penting?

Usability testing memiliki banyak manfaat bagi perusahaan dan pengembang produk. Beberapa manfaat utama dari usability testing adalah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi Masalah

Usability testing dapat membantu mengidentifikasi masalah atau kesalahan dalam desain produk atau layanan yang mungkin tidak terdeteksi selama proses pengembangan. Dengan mengetahui masalah ini, perusahaan dapat membuat perbaikan yang diperlukan untuk meningkatkan pengalaman pengguna.

2. Meningkatkan Kepuasan Pengguna

Dengan memperbaiki masalah dalam desain produk atau layanan, perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pengguna dan membuat produk mereka lebih menarik bagi calon pengguna.

3. Menghemat Biaya

Memperbaiki masalah dalam desain produk atau layanan sebelum diluncurkan secara resmi dapat menghemat biaya perbaikan yang mungkin diperlukan di masa depan.

4. Meningkatkan Penggunaan

Dengan memastikan bahwa produk atau layanan dapat digunakan dengan mudah dan nyaman, perusahaan dapat meningkatkan penggunaan produk atau layanan mereka, yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan dan profitabilitas.

Metode Usability Testing yang Umum Digunakan

Ada beberapa metode usability testing yang umum digunakan oleh perusahaan dan pengembang produk. Beberapa metode tersebut antara lain:

1. Guerilla Testing

Guerilla Testing adalah metode sederhana yang dapat dilakukan dengan pergi ke tempat umum dan melakukan wawancara terhadap orang-orang mengenai prototipe yang telah dibuat pada tahap awal pengembangan produk. Metode ini dapat memberikan pendapat pribadi dan kesan emosional tentang ide dan konsep yang telah dibuat. Namun, perlu diingat bahwa metode ini tidak memerlukan peserta yang mewakili target pengguna sehingga tidak disarankan untuk aplikasi atau website yang membutuhkan keahlian khusus. Karena waktu yang terbatas dalam melakukan usability testing dengan metode ini, penting untuk memilih skenario yang paling penting untuk diuji.

2. Lab Usability Testing

Lab usability testing dilakukan di lingkungan laboratorium yang dikontrol, dimana peserta diarahkan untuk menyelesaikan serangkaian tugas tertentu. Metode ini cocok untuk mendapatkan informasi yang lebih detil tentang interaksi pengguna dengan produk atau layanan.

3. Unmoderated Remote Usability Testing

Metode Unmoderated Remote Usability Testing dilakukan tanpa adanya moderator, di mana peserta dari usability testing diminta untuk menyelesaikan tugas yang diberikan di tempat mereka sendiri menggunakan perangkat mereka sendiri. Metode ini cocok untuk menguji hipotesis dengan jumlah sampel yang banyak dan memungkinkan penggunaan aplikasi atau website secara alami. Namun, metode ini tidak disarankan untuk digunakan sebagai metode usability testing utama.

4. Contextual Inquiry

Contextual inquiry melibatkan observasi langsung terhadap pengguna saat mereka menggunakan produk atau layanan dalam konteks nyata. Metode ini cocok untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang kebutuhan dan preferensi pengguna.

5. Phone Interview

Phone Interview adalah metode yang dilakukan secara jarak jauh di mana moderator memberikan instruksi lisan kepada peserta untuk menyelesaikan tugas pada perangkat mereka. Metode ini efektif untuk mendapatkan feedback dari peserta yang berada di berbagai lokasi. Moderator yang terlatih dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik sangat diperlukan dalam pelaksanaan metode ini.

6. Session Recording

Session Recording adalah metode perekaman interaksi pengguna dengan aplikasi atau website. Dengan metode ini, kita dapat melihat data rekaman untuk memahami fitur atau konten yang menarik dan masalah yang dihadapi pengguna. Metode ini cocok digunakan untuk memahami masalah utama pengguna saat berinteraksi dengan produk yang telah dirancang. Penting untuk diingat bahwa meskipun analisis rekaman dapat membantu membentuk hipotesis tentang masalah pengguna, seringkali diperlukan pengujian tambahan untuk memahami akar penyebab masalah tersebut.

7. Card Sorting

Card Sorting adalah metode untuk mengorganisir konten dan fitur pada interface pengguna. Peserta dari usability testing diberikan kartu dengan konsep yang harus dikelompokkan dan dikategorikan sesuai dengan pemahaman mereka. Metode ini bermanfaat untuk mengoptimalkan arsitektur informasi sebelum pembuatan mockup lo-fi, memberikan masukan tentang struktur navigasi, dan membentuk hipotesis tentang cara mengatur konten. Validasi dengan pengguna nyata diperlukan karena perubahan yang diusulkan dapat menghasilkan hasil yang berbeda dari yang diharapkan.

Langkah-langkah untuk Menjalankan Usability Testing

Untuk menjalankan usability testing dengan efektif, ada beberapa langkah yang perlu diikuti. Berikut adalah langkah-langkah umum yang dapat diikuti:

  • Tentukan tujuan dari usability testing, pilih metode yang sesuai, dan tentukan kriteria partisipan yang dibutuhkan.
  • Rekrut partisipan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan, dan berikan informasi yang diperlukan tentang sesi tes.
  • Buat skenario tes yang jelas dan spesifik untuk peserta, dan pastikan mereka memahami tugas-tugas yang diberikan.
  • Lakukan sesi tes sesuai dengan skenario yang telah dibuat, dan pastikan untuk mencatat hasilnya dengan teliti.
  • Analisis hasil tes untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang ditemukan, dan buat rekomendasi perbaikan yang diperlukan.
  • Buat laporan yang berisi hasil tes, temuan, dan rekomendasi perbaikan, dan bagikan kepada tim pengembangan produk.

Itulah penjelasan tentang Metode Usability Testing beserta manfaat dan langkah-langkahnya, semoga informasi yang disadur dari berbagai sumber ini dapat berguna untuk kamu, terimakasih sudah membaca.

Baca juga:

Referensi

  1. Sagar, K., & Saha, A. (2017). A systematic review of software usability studies. International Journal of Information Technology, 1-24.
  2. Paz, F., & Pow-Sang, J. A. (2015, November). Usability evaluation methods for software development: a systematic mapping review. In 2015 8th International Conference on Advanced Software Engineering & Its Applications (ASEA) (pp. 1-4). IEEE.
  3. Paz, F., & Pow-Sang, J. A. (2014, December). Current trends in usability evaluation methods: a systematic review. In 2014 7th International Conference on Advanced Software Engineering and Its Applications (pp. 11-15). IEEE.
  4. Emanuel, J. (2013). Usability testing in libraries: methods, limitations, and implications. OCLC Systems & Services: International digital library perspectives29(4), 204-217.
Please follow and like us:
WhatsApp
URL has been copied successfully!
Scroll to Top