Network Interface Card
Technology

Network Interface Card : Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Cara Kerja

Dalam dunia yang semakin terkoneksi, Network Interface Card (NIC) menjadi komponen tak terpisahkan dalam memastikan komunikasi yang efisien dan lancar di antara perangkat-perangkat di dalam suatu jaringan.

Pengertian Network Interface Card (NIC)

Network Interface Card (NIC) atau yang sering dikenal sebagai kartu jaringan, adalah komponen vital dalam memfasilitasi koneksi antar perangkat dalam suatu jaringan. Berbentuk circuit board atau chip, NIC umumnya dipasang di komputer atau server untuk memungkinkan keterhubungan dengan jaringan. Sebagai unsur fisik, NIC memiliki beberapa komponen utama yang mendefinisikan kinerjanya.

Baca juga: VLAN Adalah: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Keunggulannya

Komponen-Komponen NIC

Berikut ini komponen-komponen dari NIC

1. Kecepatan (Speed)

Semua NIC memiliki peringkat kecepatan yang berbeda-beda. Kecepatan ini mencerminkan kinerja kartu saat diimplementasikan dalam jaringan dengan bandwidth yang memadai. Dalam spektrum yang luas, kecepatan NIC bisa bervariasi mulai dari 10 Mbps, 100 Mbps, 1000 Mbps, hingga 1 Gbps. Pemilihan kecepatan yang sesuai sangat penting agar NIC dapat beroperasi secara optimal.

2. Driver

Driver merupakan perangkat lunak yang menghubungkan NIC dengan sistem operasi komputer. Ketika NIC diinstal, driver akan diunduh dan memastikan alur data antara perangkat keras dan perangkat lunak berjalan lancar. Penting untuk secara berkala memperbarui driver NIC untuk menjaga kinerjanya.

3. MAC Address

Media Access Control (MAC) address adalah identitas unik yang diberikan pada setiap NIC. Alamat ini digunakan untuk mengirimkan paket data ke komputer tertentu dalam jaringan. Adanya MAC address memastikan identifikasi yang unik dan integral dalam proses komunikasi jaringan.

4. Connectivity LED

Sebagian besar NIC dilengkapi dengan indikator LED yang terintegrasi pada konektornya. LED ini memberikan informasi visual kepada pengguna tentang status koneksi dan aktivitas data. Memudahkan pengguna untuk memantau ketersediaan jaringan dan transfer data.

5. Router

Meskipun bukan bagian langsung dari NIC, router menjadi komponen tambahan yang terkadang diperlukan. NIC terhubung ke router untuk mengaktifkan komunikasi antara komputer dan perangkat lain dalam jaringan, terutama ketika akses internet dibutuhkan.

Baca juga: Data Ingestion: Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya

Jenis-Jenis Network Interface Card (NIC)

NIC dapat dibagi menjadi dua tipe utama: Internal Network Cards dan External Network Cards.

1. Internal Network Cards

Dalam kategori ini, motherboard memiliki slot untuk memasang network card. Ada dua tipe internal network card: yang menggunakan Peripheral Component Interconnect (PCI) dan yang menggunakan Industry Standard Architecture (ISA). PCI menjadi tipe yang umum digunakan karena efisiensinya.

2. External Network Cards

Untuk desktop dan laptop yang tidak memiliki NIC internal, digunakan NIC eksternal. Ada dua tipe external network cards: wireless dan USB. Wireless network card memerlukan pemasangan pada motherboard namun tidak membutuhkan kabel jaringan. Sementara USB network card terhubung melalui port USB, memungkinkan penggunaan pada perangkat yang tidak memiliki slot eksternal.

Fungsi Network Interface Card (NIC)

NIC memiliki peran sentral dalam struktur jaringan, bekerja sebagai interface di lapisan TCP/IP. Berikut adalah beberapa fungsi utama NIC:

1. Menghubungkan ke Jaringan

Fungsi utama NIC adalah sebagai media penyambung antara perangkat komputer dengan jaringan. Dengan NIC, perangkat dapat terhubung ke Local Area Network (LAN) atau internet, memungkinkan pertukaran data dan informasi antar perangkat.

2. Identifikasi Unik dengan MAC Address

Setiap NIC memiliki identitas unik yang dikenal sebagai Media Access Control (MAC) address. MAC address ini menjadi penanda khas dari setiap perangkat dalam jaringan. Fungsi ini sangat vital untuk proses pengiriman data, di mana NIC menggunakan MAC address untuk mengidentifikasi asal dan tujuan data.

3. Mengatur Kecepatan Koneksi

NIC memiliki rating kecepatan yang berbeda-beda, mulai dari 10 Mbps, 100 Mbps, 1000 Mbps, hingga 1 Gbps. Kecepatan NIC ini sangat penting, terutama jika jaringan memiliki bandwidth yang cukup besar. Kesesuaian kecepatan NIC dengan jaringan akan memastikan kinerja optimal dalam pertukaran data.

4. Driver Sebagai Perantara Perangkat Lunak

Driver NIC berperan sebagai perangkat lunak yang menghubungkan NIC dengan sistem operasi komputer. Proses ini memastikan data dapat mengalir dengan lancar antara sistem operasi dan NIC. Pembaruan driver secara berkala diperlukan untuk menjaga kinerja NIC tetap optimal.

5. Indikator LED untuk Konektivitas

Sebagian besar NIC dilengkapi dengan indikator LED yang memberikan informasi tentang status konektivitas. LED ini memberi tahu pengguna apakah jaringan terhubung dengan baik dan apakah data sedang dikirim atau diterima.

6. Peran dalam Sistem Jaringan

NIC berperan penting dalam model OSI (Open Systems Interconnection), terutama pada lapisan fisik dan lapisan data. Ini membuat NIC menjadi jembatan vital antara perangkat komputer atau server dengan jaringan.

Cara Kerja Network Interface Card (NIC) dalam Model OSI

NIC mengikuti model Open Systems Interconnection (OSI) untuk mentransmisikan data antar perangkat. Model ini mencakup beberapa lapisan yang menentukan peran NIC:

1. Mengikuti Model OSI

NIC bekerja sesuai dengan model OSI yang memiliki tujuh lapisan. Dalam setiap lapisan, NIC memiliki peran khusus yang mendukung aliran data antar perangkat. Mulai dari Physical Layer yang mengirimkan raw bit hingga Application Layer yang berinteraksi langsung dengan data pengguna.

2. Pengiriman Data dan Proses OSI

NIC bertanggung jawab atas pengiriman data dengan menggunakan protokol transmisi seperti TCP dan UDP pada lapisan Transport. Lapisan Network memutuskan jalur fisik data, sedangkan lapisan Datalink mendefinisikan format data di jaringan. Physical Layer, sebagai lapisan terbawah, mengirimkan raw bit melalui media fisik seperti kabel dan switch.

NIC tidak hanya sekadar perangkat keras, melainkan tulang punggung yang memastikan berbagai perangkat dapat saling berkomunikasi secara efisien. Dengan terus berkembangnya teknologi, NIC akan terus menjadi komponen yang tak terpisahkan dalam membangun infrastruktur jaringan yang handal dan efektif.

Referensi

  1. Tanenbaum, A. S., & Wetherall, D. J. (2011). Computer Networks (5th ed.). Pearson.
  2. Comer, D. E. (2006). Internetworking with TCP/IP: Principles, Protocols, and Architecture (5th ed.). Pearson.
  3. Kurose, J. F., & Ross, K. W. (2017). Computer Networking: A Top-Down Approach (7th ed.). Pearson.
  4. Peterson, L. L., & Davie, B. S. (2007). Computer Networks: A Systems Approach (4th ed.). Morgan Kaufmann.
  5. Stallings, W. (2013). Data and Computer Communications (10th ed.). Pearson.
  6. Forouzan, B. A. (2013). Data Communications and Networking (5th ed.). McGraw-Hill.
  7. Cisco. (https://www.cisco.com/)
  8. IBM Knowledge Center. (https://www.ibm.com/support/knowledgecenter/)
  9. Microsoft Docs. (https://docs.microsoft.com/)
  10. Wireshark Documentation. (https://www.wireshark.org/docs/)
Bambang Niko Pasla

A seasoned writer in the fields of industry, business, and technology. Enjoys sports and traveling activities.