Wawasan nusantara merupakan pemikiran yang digunakan sebagai panduan, motivasi, dan batasan dalam mengambil keputusan dan tindakan dalam pemerintahan di tingkat pusat dan daerah serta rakyat Indonesia dalam kehidupan bersosial, bermasyarakat, dan bernegara. Pada artikel ini, Kita akan membahas pengertian, tujuan, dan kedudukan dari wawasan nusantara.
Pengertian Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara adalah pandangan yang menyatakan bahwa Indonesia merupakan satu kesatuan yang utuh, terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya yang berbeda, tetapi saling menghormati dan bekerja sama dalam mencapai kesejahteraan bersama, juga menekankan pentingnya kerjasama antar wilayah dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi dan dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
Baca juga: Pancasila as the State Foundation to Achieve National Goals
Wawasan Nusantara juga merupakan pandangan yang menyatakan bahwa Indonesia adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari kekayaan alam dan budayanya, yang harus dijaga dan digunakan dengan bijak untuk kemakmuran rakyat.
Baca juga: Komunikasi Organisasi: Pengertian, Tujuan, dan Contoh
Pandangan ini juga menganggap Indonesia sebagai suku kesatuan yang dihubungkan oleh laut dan pulau-pulau yang membentuk satu kesatuan yang utuh, dengan mempertimbangkan aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial-budaya, serta masalah keamanan dan pertahanan.
Secara etimologi
Secara etimologi, kata “wawasan” berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti “pandangan” atau “penglihatan” serta “nusantara” yang berasal dari bahasa Sanskerta juga yang berarti “antara pulau-pulau” atau “wilayah kepulauan”. Jadi, secara etimologi, wawasan nusantara dapat diartikan sebagai “pandangan atau penglihatan tentang wilayah kepulauan Indonesia”.
Tap MPR 1993 dan 1998
Menurut Tap MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat) tahun 1993 dan 1998, wawasan nusantara adalah pandangan yang mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Baca juga: Budaya Organisasi: Pengertian, Jenis, dan Contoh
Wawasan nusantara juga berpedoman pada semangat gotong royong, kerjasama, dan toleransi yang berlandaskan kearifan lokal dan kebhinekaan dan memandang Indonesia sebagai kesatuan yang utuh dan mengutamakan pembangunan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
Tap MPR 1998
Menurut Tap MPR tahun 1999, Wawasan Nusantara adalah pandangan dan sikap mental yang menyatakan bahwa Indonesia adalah kesatuan yang utuh dari Sabang sampai Merauke, sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, serta menyadari bahwa Indonesia adalah negara kepulauan yang harus dikelola dan dikembangkan sebagai satu kesatuan yang utuh, serta menyadari bahwa perbedaan yang ada di antara daerah-daerah di Indonesia merupakan kekayaan yang harus dikembangkan dan digali secara bijak dan proporsional.
Baca juga: 16 Teori Kepemimpinan Menurut Para Ahli
Wawasan Nusantara juga mencakup prinsip-prinsip dasar yang harus dijunjung tinggi dalam menyelenggarakan negara, yaitu: persatuan, kedaulatan, demokrasi, keadilan sosial, dan perlindungan lingkungan hidup.
Tujuan Wawasan Nusantara
Tujuan Wawasan Nusantara adalah untuk mempromosikan rasa persatuan, identitas nasional, dan integrasi di antara keragaman budaya dan masyarakat Indonesia. Konsep Wawasan Nusantara, juga dikenal sebagai “wawasan kepulauan”, bertujuan untuk memperkuat kedaulatan negara dan keutuhan wilayah, serta untuk mempromosikan pembangunan ekonomi dan sosial. Selain itu, mendorong pelestarian dan promosi warisan budaya unik nusantara. Hal ini juga menekankan pentingnya keseimbangan regional, yang merupakan konsep utama yang ingin dicapai melalui pemerataan pembangunan ekonomi dan kekuatan politik yang adil dan merata di seluruh negeri.
Baca juga: Makna Semboyan Bhinneka Tunggal Ika
Selain itu, Wawasan Nusantara juga bertujuan untuk mempromosikan rasa saling menghormati dan saling pengertian di antara kelompok etnis, agama, dan bahasa yang berbeda di dalam negeri. Ini juga menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang damai dan stabil yang kondusif bagi kesejahteraan bangsa secara keseluruhan. Selain itu, juga menekankan pentingnya mempertimbangkan konteks geografis, sejarah, dan budaya negara dalam pengambilan keputusan dan implementasi kebijakan.
Konsep Wawasan Nusantara telah menjadi prinsip fundamental pemerintah Indonesia sejak awal, dan telah digunakan sebagai kerangka pembangunan nasional dan politik luar negeri. Hal ini bertujuan untuk membangun bangsa yang kuat dan bersatu yang mampu menghadapi tantangan abad ke-21. Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah Indonesia telah menerapkan berbagai kebijakan dan program untuk mendorong integrasi ekonomi, sosial dan politik di antara berbagai daerah di negara ini.
Kedudukan Wawasan Nusantara
Konsep Wawasan Nusantara memiliki posisi yang signifikan dalam lanskap politik dan sosial Indonesia. Ini adalah salah satu prinsip dasar negara Indonesia dan dianggap sebagai visi dan misi nasional. Gagasan tersebut telah digunakan sebagai kerangka pembangunan nasional dan politik luar negeri sejak awal. Hal tersebut juga merupakan salah satu prinsip utama yang menjadi pedoman dalam proses pengambilan keputusan pemerintah, khususnya yang berkaitan dengan pembangunan daerah dan keutuhan wilayah.
Baca juga: Pengamalan Sila Ke 3 Pancasila
Wawasan Nusantara telah dimasukkan dalam konstitusi Indonesia dan dianggap sebagai prinsip dasar negara. Termasuk dalam kurikulum pendidikan nasional sebagai sarana untuk memajukan persatuan dan kesatuan bangsa di antara keragaman budaya dan masyarakat Indonesia.
Selain itu, juga dianggap sebagai asas politik luar negeri Indonesia, yaitu kerangka hubungan negara dengan negara lain di kawasan, khususnya dengan negara kepulauan lainnya. Prinsip tersebut juga dijadikan dasar kebijakan ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) Indonesia.
Secara keseluruhan, Wawasan Nusantara memegang posisi penting dalam lanskap politik dan sosial Indonesia karena berfungsi sebagai prinsip panduan untuk pembangunan negara dan kebijakan luar negeri.
Contoh Wawasan Nusantara
Ada beberapa contoh penerapan konsep Wawasan Nusantara di Indonesia. Beberapa diantaranya adalah:
Pembangunan Daerah
Pemerintah Indonesia telah menerapkan berbagai kebijakan dan program untuk mendorong integrasi ekonomi, sosial, dan politik di antara berbagai daerah di negara ini. Termasuk pembangunan proyek infrastruktur seperti jalan tol, pelabuhan laut, bandara, dan pembangkit listrik.
Pelestarian Warisan Budaya
Pemerintah telah melaksanakan program untuk melestarikan dan mempromosikan warisan budaya unik nusantara. Ini termasuk upaya untuk memulihkan dan melestarikan rumah adat, candi, dan landmark budaya lainnya.
Kurikulum Pendidikan Nasional
Konsep Wawasan Nusantara masuk dalam kurikulum pendidikan nasional sebagai sarana untuk mendorong persatuan dan kesatuan bangsa di antara keragaman budaya dan masyarakat Indonesia. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa saling menghormati dan saling pengertian di antara kelompok etnis, agama, dan bahasa yang berbeda di dalam negeri.
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kelautan dan Perikanan didirikan dengan tujuan untuk memanfaatkan kekayaan sumber daya maritim negara yang sangat besar untuk kesejahteraan rakyat dan pembangunan negara.
Keseimbangan regional
Pemerintah telah menerapkan kebijakan untuk mempromosikan pemerataan pembangunan ekonomi dan kekuatan politik yang adil dan merata di seluruh negeri.
Kebijakan luar negeri
Indonesia telah menggunakan prinsip Wawasan Nusantara sebagai kerangka hubungannya dengan negara-negara lain di kawasan, khususnya dengan negara kepulauan lainnya. Prinsip tersebut juga dijadikan dasar kebijakan ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) Indonesia.
Ini hanya beberapa contoh bagaimana konsep tersebut diimplementasikan di Indonesia. Pemerintah Indonesia terus mengembangkan dan menerapkan kebijakan dan program baru untuk mempromosikan prinsip Wawasan Nusantara.
Kesimpulan
Wawasan Nusantara adalah prinsip dasar negara Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan rasa persatuan, identitas nasional, dan integrasi di antara keragaman budaya dan masyarakat Indonesia. Ini digunakan sebagai kerangka kerja untuk pembangunan nasional dan kebijakan luar negeri, dan berfungsi sebagai prinsip panduan untuk pembangunan dan kebijakan luar negeri negara. Pemerintah telah menerapkan berbagai kebijakan dan program untuk mempromosikan integrasi ekonomi, sosial, dan politik di antara berbagai daerah di negara ini, pelestarian warisan budaya, kurikulum pendidikan nasional, keseimbangan regional, dan kebijakan luar negeri. Konsep Wawasan Nusantara menempati posisi yang signifikan dalam lanskap politik dan sosial Indonesia dan terus menjadi prinsip penting dalam pembangunan dan kemajuan negara.
Semoga bermanfaat
Referensi
Danusaputro, M. (1982). Wawasan Nusantara.
Ilyasa, A. (2021, June). Wawasan Nusantara. In UNUSIA CONFERENCE (Vol. 1, No. 1, pp. 227-238).
Indonesia, P. R., & Nusantara, W. (1997). Undang Undang No. 23 Tahun 1997 Tentang: Pengelolaan Lingkungan Hidup. Lembar Negara RI Tahun,(3699).
Nusantara, A. P. W. MODUL 6 WAWASAN NUSANTARA. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN, 100.
Widayarti, S. (2020). Wawasan Nusantara. Alprin.