Tahapan Manajemen Strategis Bisnis
Business,  Management

Tahapan Manajemen Strategis Bisnis

Tahapan Manajemen strategis bisnis menjadi fondasi kuat yang memandu perusahaan menuju keberhasilan dan keunggulan kompetitif. Dengan pemahaman mendalam tentang tahapan-tahapan dalam manajemen strategis, perusahaan dapat merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi strategi dengan lebih efektif.

Tahapan Manajemen Strategis Bisnis

Kita akan membahas secara komprehensif tentang tahapan-tahapan dalam manajemen strategis bisnis, memberikan panduan praktis bagi perusahaan yang berusaha mencapai kesuksesan dalam dunia bisnis yang kompetitif berdasarkan rangkuman dari situs bams.blog dan sumber ilmiah lainnya.

1. Identifikasi Arah dan Tujuan Bisnis

Pertama-tama, langkah krusial dalam manajemen strategis adalah mengidentifikasi arah dan tujuan bisnis yang jelas. Perusahaan harus menetapkan goals yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatasan waktu. Ini mencakup penetapan visi jangka panjang dan tujuan-tujuan pendek yang mendukung visi tersebut.

A. Menetapkan Visi dan Misi

Visi perusahaan harus menjadi panduan utama yang memberikan arah keseluruhan. Ini adalah gambaran masa depan yang diinginkan oleh perusahaan. Misi, di sisi lain, harus mencakup tindakan dan kegiatan konkret yang akan diambil perusahaan untuk mencapai visinya.

B. Penetapan Tujuan Bisnis

Tujuan bisnis yang terukur dan dapat dicapai perlu ditetapkan. Ini mencakup aspek-aspek seperti pertumbuhan pendapatan, pangsa pasar, kepuasan pelanggan, dan inovasi produk. Dengan menetapkan tujuan yang jelas, perusahaan memiliki pedoman yang kuat untuk merancang strategi yang sesuai.

C. Identifikasi Risiko dan Peluang

Pada tahap ini, perusahaan juga perlu mengidentifikasi risiko-risiko yang mungkin dihadapi dan peluang-peluang yang dapat dimanfaatkan. Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) dapat membantu perusahaan dalam memahami posisi mereka di pasar dan menghadapi tantangan yang mungkin muncul.

2. Analisis Sumber Daya

Setelah visi dan tujuan ditetapkan, tahap berikutnya adalah melakukan analisis menyeluruh terhadap sumber daya perusahaan, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Ini termasuk pemeriksaan aset, kekuatan dan kelemahan internal, serta peluang dan ancaman eksternal yang dapat memengaruhi kinerja bisnis.

A. Pemeriksaan Internal

Perusahaan perlu memahami kekuatan dan kelemahan internalnya. Ini melibatkan evaluasi terhadap struktur organisasi, budaya perusahaan, keterampilan karyawan, dan teknologi yang digunakan. Memahami sumber daya internal membantu perusahaan dalam membangun strategi yang dapat mengoptimalkan kekuatan dan mengatasi kelemahan.

B. Analisis SWOT

Analisis SWOT merupakan alat yang efektif untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Dengan memahami faktor-faktor ini, perusahaan dapat mengambil keputusan yang lebih baik dalam merumuskan strategi bisnis.

3. Menyusun Strategi Bisnis

Tahapan ini melibatkan penyusunan strategi bisnis yang sesuai dengan visi, tujuan, dan hasil analisis sumber daya. Strategi haruslah rencana tindakan yang terinci untuk mencapai tujuan perusahaan.

A. Identifikasi Alternatif Strategi

Perusahaan harus merumuskan beberapa alternatif strategi yang dapat diadopsi. Ini dapat mencakup strategi pertumbuhan, diversifikasi produk, penetrasi pasar, atau strategi diferensiasi.

B. Memilih Strategi yang Tepat

Setelah alternatif strategi diidentifikasi, perusahaan perlu memilih strategi yang paling sesuai dengan kondisi dan tujuan bisnis mereka. Keputusan ini harus mempertimbangkan risiko, keuntungan, dan dampak strategi tersebut terhadap seluruh organisasi.

C. Alokasi Sumber Daya

Implementasi strategi memerlukan alokasi sumber daya yang efisien. Ini mencakup alokasi anggaran, personel, dan teknologi yang diperlukan untuk menjalankan strategi dengan sukses.

4. Implementasi Strategi

Langkah selanjutnya adalah menerapkan strategi bisnis yang telah dirumuskan. Ini melibatkan perencanaan dan eksekusi rencana strategis.

A. Menetapkan Tujuan Tahunan

Dalam tahap ini, perusahaan perlu menetapkan tujuan tahunan yang mendukung strategi bisnis jangka panjang. Tujuan ini harus spesifik, terukur, dan dapat dicapai.

B. Menciptakan Kebijakan

Mengembangkan kebijakan yang mendukung implementasi strategi menjadi langkah berikutnya. Kebijakan-kebijakan ini mencakup aturan, pedoman, dan prosedur yang memandu karyawan dalam menjalankan strategi.

C. Motivasi Karyawan

Keberhasilan implementasi strategi sangat bergantung pada motivasi karyawan. Pimpinan perusahaan perlu menciptakan lingkungan kerja yang mendukung, memberikan insentif, dan memberikan pelatihan yang diperlukan untuk menjalankan strategi.

D. Mengalokasikan Sumber Daya

Alokasi sumber daya yang tepat menjadi kunci keberhasilan implementasi strategi. Perusahaan perlu memastikan bahwa setiap departemen atau divisi memiliki sumber daya yang cukup untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka sesuai dengan strategi yang ditetapkan.

5. Mengevaluasi Efektivitas Strategi

Tahap akhir dalam manajemen strategis adalah mengevaluasi sejauh mana strategi bisnis telah berhasil membawa perubahan yang diinginkan dan mencapai tujuan perusahaan.

A. Review Faktor Internal dan Eksternal

Pada tahap ini, perusahaan melakukan review terhadap faktor-faktor internal dan eksternal yang mungkin mempengaruhi strategi bisnis. Ini mencakup penilaian terhadap perubahan lingkungan bisnis dan penyesuaian strategi jika diperlukan.

B. Mengukur Prestasi atau Capaian

Perusahaan perlu mengukur sejauh mana tujuan-tujuan yang telah ditetapkan tercapai. Evaluasi prestasi melibatkan pengukuran kinerja keuangan, operasional, dan kepuasan pelanggan.

C. Mengambil Tindakan untuk Perbaikan

Jika hasil evaluasi menunjukkan ketidaksesuaian antara implementasi dan formulasi strategi, perusahaan perlu mengambil tindakan perbaikan. Ini bisa mencakup penyesuaian strategi, pengembangan kebijakan baru, atau perubahan dalam alokasi sumber daya.

Manajemen strategis bisnis merupakan suatu proses yang melibatkan serangkaian tahapan, dimulai dari identifikasi visi dan tujuan hingga evaluasi efektivitas strategi yang diimplementasikan. Dengan memahami dan mengikuti tahapan-tahapan ini, perusahaan dapat meningkatkan kemungkinan keberhasilan dalam mencapai tujuan bisnisnya. Manajemen strategis bukan hanya sekadar alat, tetapi merupakan landasan kuat yang memandu perusahaan melalui dinamika bisnis yang kompleks dan berubah-ubah. Dengan menerapkan manajemen strategis yang baik, perusahaan dapat membangun fondasi yang kuat untuk kesuksesan jangka panjang dan keunggulan kompetitif di pasar yang semakin ketat.

Baca juga:

  1. Tahapan Marketing Funnel
  2. Manfaat dan 5 Contoh Komunikasi Bisnis
  3. 9 Pengertian Manajemen Operasional Menurut Para Ahli
  4. Menggali Tujuan dan Manfaat Inovasi Produk

Referensi

  1. Arifudin, O. (2021). Manajemen Strategik Teori Dan Implementasi.
  2. Ritonga, Z. (2020). Buku ajar manajemen strategi (teori dan aplikasi). Deepublish.
  3. Novianto, E. (2019). Manajemen Strategis. Deepublish.
  4. Pratiwi, U. (2016). Balanced scorecard dan manajemen strategik. Jurnal Manajemen dan Akuntansi11(2).
  5. Wedhasmara, A. (2009). Langkah-langkah perencanaan strategis sistem informasi dengan menggunakan metode Ward and Peppard. Jurnal Sistem Informasi1(1), 14-22.
Bambang Niko Pasla

A seasoned writer in the fields of industry, business, and technology. Enjoys sports and traveling activities.