Quantum Computing merupakan teknologi komputasi baru yang mengadaptasi prinsip kuantum dalam proses perhitungan. Dalam teknologi komputasi tradisional, data dituliskan menggunakan sistem biner 1 atau 0 yang disebut bits. Namun, komputasi kuantum menggunakan kode biner yang disebut qubits yang memungkinkan penggunaan 1 dan 0 secara bersamaan. Hal ini membuat komputasi menjadi lebih cepat dan efisien dalam menyelesaikan masalah-masalah yang kompleks. Walaupun teknologi ini sudah mulai dikembangkan sejak tahun 1980-an, namun perkembangan terbaru dalam membuat komputasi kuantum semakin banyak digunakan dalam berbagai bidang.
Baca juga: Teknologi 5G dan Internet of Things (IoT)
Quantum Computing merupakan teknologi komputasi yang jauh lebih unggul dibandingkan dengan komputer pada umumnya. Hal ini telah terbukti melalui pencapaian Google yang mampu menyelesaikan masalah-masalah kompleks hanya dalam hitungan menit menggunakan komputer kuantum. Sementara komputer biasa membutuhkan waktu puluhan tahun untuk menyelesaikan masalah yang sama. Google menjadi perusahaan pertama yang berhasil mengimplementasikan teori kuantum dalam bentuk teknologi fisik dengan mengembangkan komputer kuantum pada tahun 2019.
Baca juga: Pengertian Budaya Organisasi Menurut Para Ahli
Perusahaan-perusahaan besar seperti Intel, IBM, Toshiba, dan HP juga tak mau ketinggalan dalam berlomba untuk menghasilkan komputer kuantum dengan fungsi yang lebih optimal. Tampaknya, tidak lama lagi teknologi komputasi saat ini akan digantikan oleh teknologi Quantum Computingyang lebih andal dan efisien dalam menyelesaikan masalah. Teknologi ini juga lebih dapat diandalkan dari segi proses maupun hasil yang diperoleh.
Manfaat Penggunaan Quantum Computing
IBM memprediksi bahwa Quantum Advantage akan dimulai pada tahun 2023. Pada saat itu, IBM berencana untuk meluncurkan IBM Quantum Computer yang didasarkan pada 1121 qubit. Kekuatan komputer kuantum berkorelasi dengan jumlah qubits yang terhubung. Semakin banyak jumlah qubits pada komputer kuantum, semakin tinggi kemampuannya untuk menghitung secara paralel. Ini dapat digunakan untuk memproses data dalam jumlah besar atau perhitungan yang sangat kompleks.
Baca juga: VOSviewer: Bibliometric Analysis Tools for Industry 4.0 and Supply Chain
Teknologi Quantum Computing akan sangat bermanfaat bagi para ahli dan ilmuwan di bidang komputer, fisika, kimia, farmasi, dan lain-lain. Dengan teknologi ini, mereka dapat menciptakan inovasi yang berguna bagi masyarakat. Komputasi kuantum juga dapat digunakan oleh lembaga keuangan untuk menemukan solusi untuk masalah yang dihadapi pelanggannya.
Berikut ini manfaat dari menggunakan quantum computing:
- Menawarkan kecepatan dan efisiensi yang lebih cepat dalam menyelesaikan masalah-masalah kompleks dibandingkan dengan komputasi klasik.
- Memiliki keandalan yang lebih tinggi dalam menyelesaikan masalah-masalah kompleks dibandingkan dengan komputasi klasik.
- Dapat digunakan untuk meningkatkan keamanan dalam kriptografi dan pengamanan informasi.
- Dapat digunakan dalam berbagai bidang industri seperti logistik, pembuatan, farmasi, finansial dan lain-lain.
- Komputer kuantum dapat digunakan dalam berbagai bidang ilmu seperti fisika, kimia, biologi dan lain-lain.
- Meningkatkan kinerja dalam berbagai bidang seperti optimisasi masalah, simulasi dan lain-lain.
Konsekuensi Pemanfaatan Teknologi Quantum Computing
Hadirnya teknologi Quantum Computing tidak hanya memberikan keuntungan, tetapi juga menimbulkan konsekuensi yang tidak dapat diabaikan. Berikut ini konsekuensi dari pemanfaatan teknologi komputer kuantum:
- Kebutuhan akan kompetensi yang lebih tinggi
- Perubahan dalam industri
- Investasi yang besar
- Perubahan dalam kriptografi
- Aspek etis
- Keamanan
- Perubahan dalam sistem ekonomi
- Perubahan dalam sistem pengambilan keputusan
- Aspek sosial
- Aspek lingkungan
- Aspek politik
- Perubahan dalam dunia akademis
Kesimpulan
Teknologi Quantum Computing merupakan inovasi yang menawarkan kecepatan, efisiensi, dan keandalan yang lebih tinggi dalam menyelesaikan masalah-masalah kompleks dibandingkan dengan komputasi klasik. Namun, pemanfaatan teknologi ini juga harus diiringi dengan pemahaman akan konsekuensi yang mungkin timbul, seperti perubahan dalam industri, investasi yang besar, perubahan dalam kriptografi dan masalah keamanan.
Semoga bermanfaat
Referensi
De Wolf, R. (2019). Quantum computing: Lecture notes. arXiv preprint arXiv:1907.09415.
Egger, D. J., Gambella, C., Marecek, J., McFaddin, S., Mevissen, M., Raymond, R., … & Yndurain, E. (2020). Quantum computing for finance: State-of-the-art and future prospects. IEEE Transactions on Quantum Engineering, 1, 1-24.
Gyongyosi, L., & Imre, S. (2019). A survey on quantum computing technology. Computer Science Review, 31, 51-71.
Hidary, J. D., & Hidary, J. D. (2021). Quantum computing: an applied approach (Vol. 1). Springer.
National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine. (2019). Quantum computing: progress and prospects.
Steane, A. (1998). Quantum computing. Reports on Progress in Physics, 61(2), 117.
WICAKSONO, F. A. (2021). Simulasi Komputer Kuantum menggunakan GPGPU dengan Kasus Uji Quantum Fourier Transform (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).
https://www.ibm.com/quantum