Kecerdasan Buatan: Pengertian, Sejarah, dan contoh
Kecerdasan buatan (AI) diterapkan hampir di semua perangkat teknologi modern, seperti asisten virtual pada perangkat seluler seperti Google Assistant atau Siri. AI diharapkan akan terus berkembang dan semakin cerdas, dan ini akan menjadi sesuatu yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Teknologi IoT Dalam Smart Factory
Meskipun AI memiliki konotasi yang kuat dalam fiksi ilmiah, namun AI merupakan cabang ilmu yang sangat penting dalam ilmu komputer. AI berfokus pada perilaku, pembelajaran, dan adaptasi cerdas dalam mesin. Penelitian dalam AI mencakup pembuatan mesin dan program komputer yang dapat mengotomatisasi tugas yang memerlukan kecerdasan.
Pengertian Kecerdasan Buatan
Kecerdasan buatan adalah simulasi dari kecerdasan manusia yang dimodelkan dalam mesin dan diprogram untuk berpikir seperti manusia. Menurut McLeod dan Schell, AI adalah aktivitas yang memberikan mesin seperti komputer kemampuan untuk menampilkan perilaku yang dianggap setara dengan kemampuan yang ditunjukkan oleh manusia dan merupakan sistem komputer yang dapat melakukan pekerjaan yang memerlukan kecerdasan manusia untuk menyelesaikannya.
Baca juga: Big Data: Defenisi dan Konsep Dasar
AI adalah teknologi yang memerlukan data untuk menjadi pengetahuan, seperti manusia, membutuhkan pengalaman dan data untuk meningkatkan kecerdasannya. Proses penting dalam AI adalah belajar, berpikir dan koreksi diri sendiri untuk meningkatkan pengetahuannya.
Salah satu kelebihan Artificial Intelligence dibanding manusia adalah proses belajar AI tidak selalu dikendalikan oleh manusia tetapi dapat di program untuk belajar sendiri berdasarkan pengalaman yang didapat saat digunakan oleh manusia untuk meningkatkan kemampuan diri sendiri dari kesalahan yang pernah dibuatnya. Point terpenting pada teknologi AI adalah learning, reasoning dan self correction.
Pengertian Kecerdasan Buatan Menurut Para Ahli
Beberapa ahli mengartikan kecerdasan buatan menurut definisi masing-masing, berikut penjelasannya yang disadur dari situs bams.blog:
Gaskin
Kecerdasan buatan adalah kecerdasan yang dihasilkan dari benda yang dibuat oleh manusia. Dalam hal ini, kecerdasan buatan merujuk pada kecerdasan yang dimasukkan ke dalam program komputer untuk menirukan perilaku manusia.
H.A. Simon
Simon menjelaskan bahwa kecerdasan buatan adalah instruksi dan aplikasi yang terkait dengan pemrograman komputer yang dapat melakukan tugas-tugas yang dianggap cerdas oleh manusia.
Jhon McCarthy
John McCarthy menjelaskan bahwa teknologi kecerdasan buatan adalah suatu proses yang diterapkan pada teknologi untuk menirukan cara berpikir manusia dan membuat mesin dapat melakukan tugas-tugas yang biasa dilakukan oleh manusia.
Sejarah Perkembangan AI
Tahun 1950-an merupakan masa yang intens dalam bidang AI. Program AI pertama yang berhasil ditulis pada tahun 1951 untuk menjalankan mesin Ferranti Mark I di University of Manchester (UK), yaitu sebuah program permainan naskah yang ditulis oleh Christopher Strachey dan program permainan catur yang ditulis oleh Dietrich Prinz.
Baca juga: Mengenal Internet of Everything (IoE)
John McCarthy, yang merupakan salah satu pendiri AI, menyediakan istilah “kecerdasan buatan” pada konferensi yang pertama kali diselenggarakan untuk topik ini pada tahun 1956. Dia juga menemukan bahasa pemrograman Lisp sedangkan Alan Turing memperkenalkan Uji Turing sebagai cara untuk mengoperasikan uji perilaku cerdas.
Baca juga: IoT dalam Industri Otomatisasi
Tahun 1990-an ditandai dengan kemajuan besar dalam berbagai bidang AI dan demonstrasi berbagai jenis aplikasi. Deep Blue, sebuah komputer permainan catur, mengalahkan Garry Kasparov dalam pertandingan 6 game yang terkenal pada tahun 1997.
AI terus mengalami perkembangan yang sangat pesat hingga tahun 2023 ini, banyak tersedia aplikasi-aplikasi berbasis AI yang mempermudah kita dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari. Salah satu aplikasi AI yang cukup terkenal seperti CF Spark, dimana aplikasi ini menyediakan fitur-fitur seperti membuat gambar atau membantu dalam penulisan sebuah artikel walaupun aplikasi ini tidak gratis
Katagori Kecerdasan Buatan
Dalam bidang kecerdasan buatan (AI), terdapat dua jenis, yaitu Strong AI dan Weak AI.
Strong AI
Strong AI juga dikenal sebagai Artificial General Intelligence (AGI), yang menunjukkan pemrograman yang dapat meniru kemampuan kognitif manusia secara keseluruhan. Sistem Strong AI memiliki kemampuan intelektual yang setara dengan manusia, seperti memahami bahasa, membuat keputusan, memecahkan masalah, dan lain-lain.
Weak AI
Sedangkan Weak AI dirancang dan dilatih untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu saja. Contoh implementasi Weak AI dapat ditemukan pada asisten virtual pribadi seperti Siri pada Apple, Cortana, dan Google Assistant.
Contoh Penggunaan Artificial Intelligence
Saat ini teknologi AI sudah banyak kita temukan sehari-hari tanpa kita sadari, berikut ini contohnya:
Asisten virtual
Ada banyak penyedia asisten virtual seperti Google Assistant, Siri (Apple), atau Alexa. Seperti asisten pada umumnya, asisten virtual ini juga dapat berinteraksi dengan kita. Selain itu, asisten virtual dapat mencatat jadwal janji atau acara dan memberikan informasi ketika waktu acara yang ditentukan segera tiba dan juga dapat memberikan perintah kepada asisten virtual untuk mengirim pesan, memutar musik, membuka aplikasi, dan lain-lain.
Sebagai contoh, AI juga digunakan dalam fitur-fitur kamera pada smartphone yang dapat mengatur pengaturan kamera sesuai dengan kondisi saat itu, atau AI pada mobil Tesla yang mampu berjalan tanpa pengemudi.
Mesin Pencarian
Salah satu mesin pencarian yang paling populer adalah Google, kita akan diberikan rekomendasi halaman yang sesuai dengan apa yang kita cari.
Teknologi Face ID
Facebook memiliki teknologi DeepFace yang berfungsi untuk mengenali wajah orang pada postingan foto. Dengan teknologi ini, kita tidak perlu lagi menandai seseorang pada foto secara manual, karena AI akan melakukannya secara otomatis.
Baca juga: Analisis Bibliometrik Vosviewer: Publish or Perish
Perlu diketahui bahwa AI dapat mengidentifikasi orang pada foto, AI harus dilatih dengan data dimana data tersebut didapat dari pengalaman ketika menandai orang pada foto sebelumnya dan dari saran AI yang di setujui, AI akan dapat mengidentifikasi orang pada foto dengan cukup baik.
Kelebihan dan Kekurangan Kecerdasan Buatan
Kecerdasan buatan (AI) mempunya beberapa kelebihan dan kekurangan terhadap manusia, berikut penjelasannya:
Kelebihan Kecerdasan Buatan
Berikut ini merupakan beberapa penjelasan terkait kelebihan kecerdasan buatan:
Mengurangi kesalahan
Kecerdasan buatan dapat mengurangi kesalahan yang dilakukan oleh manusia. Contohnya, teknologi yang terdapat pada sistem keyboard pada handphone atau komputer, yang dapat memperbaiki kesalahan yang ditulis oleh pengguna.
Efektif dan efisiensi dalam pekerjaan
Kecerdasan buatan dapat memberikan manfaat dalam hal efektif dan efisiensi produktivitas, namun juga dapat menyebabkan masalah dalam hal penggantian pekerjaan yang seharusnya dilakukan oleh manusia yang dapat menyebabkan PHK.
Kemajuan di sektor kesehatan
Sektor kesehatan juga menikmati manfaat yang besar dari keberadaan kecerdasan buatan. Saat ini sudah banyak teknologi kecerdasan buatan yang digunakan untuk mendukung dunia kesehatan, seperti alat yang mampu mendeteksi penyakit, alat bantu medis, dan lain sebagainya.
Kemajuan di sektor pendidikan
Kecerdasan buatan telah membawa pengaruh signifikan terhadap industri pendidikan, dimana para siswa dapat mengadopsi teknologi seperti VR, 3D game, dan simulasi dalam meningkatkan pengalaman belajar.
Kekurangan Kecerdasan Buatan
Selain mempunyai banyak kelebihan, kecerdasan buatan juga mempunyai bberapa kekurangan khususnya yang membawa dampak negatif terhadap manusia, berikut penjelasannya:
Menyebabkan PHK masal
Sebagaimana telah dijelaskan, kecerdasan buatan yang dikerjakan oleh komputer dapat menggantikan kerja manusia, sehingga membuat lapangan kerja menjadi berkurang. Contohnya seperti posisi seperti penjaga parkir, penjaga tol, atau teller bank yang diisi oleh mesin dan komputer yang dikendalikan oleh AI.
Menyebabkan manusia kurang produktif
Kecerdasan buatan juga dapat membuat manusia menjadi kurang produktif, karena banyak aktivitas yang seharusnya dilakukan oleh manusia bisa dikerjakan oleh mesin yang menggunakan AI. Contohnya, seperti alat-alat elektronik yang serba otomatis yang menyediakan kenyamanan dan kemudahan dalam melakukan segala aktivitas, sehingga manusia cenderung menjadi malas untuk melakukannya secara manual.
Perbedaan Kecerdasan Buatan Dengan Machine Learning
Machine learning adalah sebuah teknik komputer yang secara otomatis meningkatkan kinerja program komputer berdasarkan data yang diolah, dibandingkan, dan dianalisis untuk mencari pola dan mengidentifikasi perbedaan. Ada tiga jenis machine learning yang harus diketahui, yaitu supervised learning, unsupervised learning, dan reinforcement learning.
- Output dari AI adalah knowledge atau pengetahuan, sedangkan output dari machine learning adalah data.
- Tujuan AI adalah menciptakan mesin yang dapat menyelesaikan masalah seperti yang dilakukan manusia. Tujuan machine learning adalah membuat algoritma yang dapat belajar dari data yang ada.
- Fungsi utama AI adalah mengembangkan mesin cerdas untuk melakukan tugas seperti manusia. Sedangkan machine learning melatih komputer untuk melakukan tugas tertentu dengan andal berdasarkan data yang sudah ada.
- Jenis Data AI menggunakan tipe data tidak terstruktur, semi-terstruktur, dan terstruktur, sedangkan machine learning hanya menggunakan data terstruktur dan semi-terstruktur.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, kecerdasan buatan (AI) merupakan teknologi yang sangat penting dan memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia. AI dapat digunakan dalam berbagai bidang seperti perdagangan, kesehatan, transportasi, dan lain sebagainya. Namun, AI juga dapat menyebabkan masalah seperti penggantian pekerjaan yang seharusnya dilakukan oleh manusia oleh mesin atau komputer dan menyebabkan manusia menjadi kurang produktif. Oleh karena itu, perlu pengaturan dan pemahaman yang baik dalam menggunakan AI agar dapat memberikan manfaat yang optimal bagi kehidupan manusia.
Semoga bermanfaat
Referensi
- Manongga, D., Rahardja, U., Sembiring, I., Lutfiani, N., & Yadila, A. B. (2022). Dampak Kecerdasan Buatan Bagi Pendidikan. ADI Bisnis Digital Interdisiplin Jurnal, 3(2), 41-55.
- Ratama, N., Kom, M., & Munawaroh, M. (2019). Konsep kecerdasan buatan dengan pemahaman logika fuzzy dan penerapan aplikasi. Uwais Inspirasi Indonesia.
- Rich, E. (1983). Artificial intelligence. McGraw-Hill, Inc..
- Utomo, A. N. (2012). Kecerdasan Buatan-A.
- Winston, P. H. (1984). Artificial intelligence. Addison-Wesley Longman Publishing Co., Inc..
- https://id.wikipedia.org
- https://aws.amazon.com