Cyber Security: Pengertian, Jenis, dan Metode Ancaman

cyber security

Cyber security – Dalam era digital, keamanan cyber merupakan metode keamanan yang harus dikuasai oleh semua pengguna internet. Karena saat ini, setiap orang bergantung pada teknologi untuk melakukan aktivitas sehari-hari, baik itu individu, perusahaan, maupun organisasi pemerintah. Teknologi dan internet digunakan untuk mengirimkan data, mencari informasi, berkomunikasi dengan orang lain, dan menyimpan data penting di berbagai perangkat.

Oleh karena itu, keamanan cyber sangat penting untuk memastikan semua aktivitas dan data di internet tetap aman dan terlindungi dari berbagai jenis penjahat siber. Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang pengertian cyber security, Jenis, dan metode ancamannya.

Pengertian Cyber Security (Keamanan Siber)

Cyber security merupakan upaya untuk melindungi sistem komputer dari berbagai ancaman atau akses ilegal. Upaya ini mencakup penggunaan alat, kebijakan, dan konsep keamanan untuk melindungi aset organisasi dan pengguna, serta meminimalkan risiko ancaman ke dalam sistem komputer.

Perlindungan ini dilakukan pada perangkat komputasi, aplikasi, layanan, dan informasi yang dikirimkan serta disimpan di lingkungan siber. Keamanan siber memastikan tiga poin penting yang disebut sebagai CIA Triad.

CIA Triad terdiri dari:

  • Confidentiality (kerahasiaan)
  • Integrity (integritas)
  • Availability (ketersediaan)

Sebagaimana disebutkan oleh Warkentin & Orgeron dalam buku Pengajaran Berbasis Teknologi Digital karya Sandirana Juliana Nendissa. CIA Triad adalah mode keamanan yang dikembangkan untuk membantu manusia memahami berbagai aspek keamanan teknologi informasi dan menjadi konsep utama dalam cyber security.

Baca juga: Individualisme: Pengertian, Faktor, Ciri, dan Dampak

Jenis Cyber Security (Keamanan Siber)

Berikut ini jenis-jenis cyber security:

Keamanan Jaringan (Network Security)

Keamanan Jaringan atau Network Security adalah upaya untuk melindungi jaringan internal dengan meningkatkan keamanan. Hal ini sangat penting bagi perusahaan yang menggunakan sistem jaringan untuk segala hal.

Keamanan jaringan dapat melindungi aset bisnis dari ancaman cyber crime dan juga dapat mengelola lalu lintas jaringan dengan lebih efektif. Contoh network security adalah penggunaan perangkat lunak anti-virus dan firewall untuk mendeteksi ancaman malware.

Keamanan Awan (Cloud Security)

Keamanan awan atau Cloud Security mengacu pada upaya untuk melindungi data yang disimpan di awan. Beberapa hal yang terkait dengan perlindungan ini adalah teknologi, kontrol, dan layanan yang memungkinkan keamanan awan.

Cloud security adalah salah satu aspek penting untuk memastikan keamanan data. Beberapa ancaman cloud security termasuk pencurian data, penyalahgunaan data, dan pembajakan lalu lintas layanan.

Keamanan Aplikasi (Application Security)

Application Security atau Keamanan Aplikasi adalah jenis keamanan jaringan yang digunakan untuk meningkatkan keamanan aplikasi terhadap berbagai ancaman. Aplikasi dapat diakses dari banyak jaringan yang berbeda, memungkinkan serangan siber terjadi.

Hal ini membuat aplikasi rentan terhadap ancaman siber, sehingga perlu diterapkan application security. Beberapa cara untuk memastikan proses keamanan bekerja dengan baik termasuk otentikasi, otorisasi, enkripsi, logging, dan pengujian keamanan aplikasi.

Baca juga: Google Cendekia: Pencari Sumber Referensi Terpercaya

Metode Ancaman Cyber Security (Keamanan Siber)

Berikut metode ancaman cyber security:

Malware

Malware, singkatan dari malicious software, adalah salah satu ancaman siber paling umum yang dapat merusak atau mengganggu kinerja komputer, biasanya menyebar melalui lampiran email atau unduhan ilegal. Beberapa jenis malware meliputi virus, trojan, spyware, ransomware, adware, dan botnet.

Injeksi SQL (Structured Query Language)

Injeksi SQL adalah metode ancaman yang digunakan untuk mencuri data dari pusat data dengan memanfaatkan kerentanan pada aplikasi basis data. Penjahat siber dapat memasukkan kode berbahaya pada aplikasi basis data melalui pertanyaan SQL untuk mencuri informasi pribadi pengguna.

Phishing

Phishing adalah metode ancaman yang seringkali dikirimkan dalam bentuk email palsu yang meminta informasi sensitif. Ancaman ini bertujuan untuk melakukan penipuan dan mendapatkan informasi pribadi korban.

Serangan Man-in-the-Middle

Serangan Man-in-the-Middle adalah metode ancaman yang digunakan untuk menyadap komunikasi antara dua individu dengan tujuan mencuri data. Salah satu contoh serangan Man-in-the-Middle adalah penggunaan jaringan wi-fi yang tidak aman sehingga penjahat siber dapat mengakses dan menyadap data yang dikirimkan dari perangkat korban ke jaringan.

Serangan Denial-of-Service

Serangan Denial-of-Service adalah metode ancaman yang digunakan untuk menghentikan kinerja suatu sistem dengan cara menghabiskan sumber daya yang dimiliki sistem sehingga sistem tidak dapat berfungsi dengan benar. Metode ancaman ini bertujuan untuk mengganggu layanan dan aktivitas pengguna sistem yang menjadi target serangan.

Baca juga: Cara Lapor SPT Tahunan Sesuai Dengan Aturan Berlaku

Konsep Cyber Security (keamanan Siber)

Terdapat tiga konsep penting dalam cyber security, yaitu kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan informasi.

Kerahasiaan

Kerahasiaan merupakan konsep pertama yang bertujuan untuk membatasi akses informasi hanya untuk orang-orang tertentu agar tidak terjadi kebocoran data di masa depan. Contohnya, laporan keuangan hanya dapat diakses oleh orang-orang tertentu saja.

Aspek penting dari kerahasiaan adalah mengaktifkan otentikasi dua faktor (2FA) saat mengakses akun. Dengan 2FA, kamu harus melewati dua proses verifikasi, yaitu memasukkan kata sandi dan kode khusus yang dikirim ke perangkat tertentu.

Integritas

Konsep kedua adalah integritas, yaitu menyampaikan informasi yang benar, tepat, dan akurat kepada publik serta melindungi data milik pengguna. Perusahaan harus memperhatikan cara penyimpanan data agar tidak bocor ke pihak yang tidak berkepentingan. Salah satu cara untuk mencegah kebocoran data adalah dengan menggunakan teknologi enkripsi, tanda tangan digital, atau otoritas sertifikat (CA).

Ketersediaan

Konsep ketiga adalah ketersediaan, yaitu memastikan sistem yang kamu miliki selalu tersedia dan tidak membuat pelanggan kecewa. Misalnya, jika bisnis kamu bergantung pada aplikasi keuangan, pastikan aplikasi tersebut selalu tersedia dan dapat diakses dengan mudah oleh pelanggan.

Baca juga: Tips Mengelola THR Lebaran Idul Fitri Dengan Baik

Kesimpulan

Dalam era digital yang semakin maju, cyber security menjadi semakin penting bagi individu dan organisasi untuk melindungi data dan informasi penting mereka dari ancaman siber. Ancaman siber dapat berupa malware, injeksi SQL, phishing, serangan Man-in-the-Middle, dan serangan Denial-of-Service.

Untuk melindungi data dan informasi dari cyber security, ada tiga konsep penting yang harus dipahami yaitu kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan informasi. Kerahasiaan membatasi akses hanya untuk orang-orang tertentu, integritas mengupayakan informasi yang benar, tepat dan akurat disampaikan kepada publik, dan ketersediaan memastikan bahwa sistem selalu tersedia dan tidak mengalami gangguan.

Penerapan konsep ini dalam cyber security dapat dilakukan melalui berbagai cara seperti otentikasi dua faktor, enkripsi, tanda tangan digital, dan otoritas sertifikat. Penting bagi setiap individu dan organisasi untuk memahami dan menerapkan konsep keamanan siber secara tepat guna melindungi data dan informasi mereka dari ancaman siber yang semakin kompleks dan meningkat.

Referensi

  1. Anderson, R. (2008). Security Engineering: A Guide to Building Dependable Distributed Systems (2nd ed.). John Wiley & Sons.
  2. Blyth, A. J. C., & Kovacich, G. L. (2005). Information Assurance: Security in the Information Environment. Springer.
  3. Clarke, R. A. (2010). Cyber War: The Next Threat to National Security and What to Do About It. HarperCollins Publishers.
  4. Cybenko, G. (2015). Cyber Security and Resilience. CRC Press.
  5. Goodrich, M. T., & Tamassia, R. (2011). Introduction to Computer Security. Addison-Wesley.
  6. Koziol, M. J. (2019). Cybersecurity Blue Team Toolkit: Tools, Tactics, and Techniques for Building Your Own Cyber Defense Team. Wiley.
Please follow and like us:
WhatsApp
URL has been copied successfully!
Scroll to Top