Bunyi Pancasila dan Makna Lambangnya

Bunyi Pancasila – Kata “Pancasila” berasal dari bahasa Sanskerta yang terdiri dari dua kata, yaitu “panca” yang berarti “lima” dan […]

bunyi pancasila

Bunyi Pancasila – Kata “Pancasila” berasal dari bahasa Sanskerta yang terdiri dari dua kata, yaitu “panca” yang berarti “lima” dan “sila” yang berarti “prinsip” atau “nilai dasar”. Jadi, secara harfiah, Pancasila berarti “lima prinsip” atau “lima nilai dasar”.

Pancasila pertama kali diperkenalkan oleh Bung Karno pada saat pembukaan Kongres Pemuda II pada tanggal 28 Oktober 1928 di Jakarta. Saat itu, Bung Karno mengusulkan bahwa Indonesia harus memiliki sebuah ideologi yang bisa menjadi landasan bagi perjuangan kemerdekaan.

Pada saat itu, Bung Karno mengusulkan empat prinsip, yaitu nasionalisme, internasionalisme, kesejahteraan sosial, dan ketuhanan yang maha esa. Namun, pada saat pembentukan negara Indonesia, prinsip ketuhanan yang maha esa diubah menjadi prinsip kepercayaan kepada Tuhan yang Maha Esa.

Bunyi Pancasila

Akhirnya, setelah melalui diskusi dan perdebatan yang panjang, lima prinsip tersebut disepakati dan dijadikan sebagai dasar negara Indonesia. Berikut ini bunyi pancasila:

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
  5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Makna Lambang Pancasila

Di dalam perisai tersebut terdapat lambang-lambang yang melambangkan sila-sila Pancasila. Berikut adalah 5 makna dari lambang-lambang Pancasila tersebut:

Baca juga: Pancasila Sebagai Dasar Negara: Makna, Arti, dan Fungsi

Lambang Gambar Bintang

Lambang gambar bintang kuning lima sudut dengan latar belakang hitam yang terletak di bagian tengah perisai merupakan dasar dari sila pertama, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Ini melambangkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius, beriman, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

Lambang Gambar Rantai

Lambang gambar rantai merah yang terletak di bagian tengah bawah perisai merupakan dasar dari sila kedua, yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Rantai ini terdiri dari 17 bagian yang saling terhubung melambangkan generasi penerus yang turun temurun.

Baca juga: Tujuan Negara Indonesia Menurut UUD 1945

Lambang Gambar Pohon Beringin

Lambang gambar pohon beringin yang terletak di bagian atas sebelah kiri gambar bintang merupakan dasar dari sila ketiga, yaitu Persatuan Indonesia. Pohon beringin melambangkan tempat berteduh atau berlindung.

Lambang Gambar Kepala Banteng

Lambang gambar kepala banteng yang terletak di bagian atas gambar bintang merupakan dasar dari sila keempat, yaitu Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan. Kepala banteng diartikan sebagai tenaga rakyat yang menjadi lambang dari sila keempat Pancasila.

Lambang Gambar Padi dan Kapas

Lambang gambar padi dan kapas melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan, serta menjadi dasar dari sila kelima, yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Baca juga: Mengenal Ancaman Integrasi Nasional Bangsa dan Negara

Kesimpulan

Pancasila memiliki lima sila yang masing-masing memiliki arti dan makna yang mendalam bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.

Simbol-simbol pada lambang Pancasila juga memiliki makna penting, seperti gambar bintang yang melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa, gambar rantai yang melambangkan persatuan dan generasi penerus, gambar pohon beringin yang melambangkan tempat berteduh atau berlindung, gambar kepala banteng yang melambangkan tenaga rakyat, serta gambar padi dan kapas yang melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan.

Dalam pembentukan karakter bangsa, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan lambangnya dapat menjadi pedoman dalam mengembangkan dan memperkuat karakter bangsa Indonesia.

Referensi

  1. Buchori, M., & Fahmi, M. (2017). Semantik Bunyi dan Makna Lambang Pancasila. Indonesian Journal of Applied Linguistics, 7(2), 411-420.
  2. Farid, A. (2015). Analisis Semantik dan Pragmatik Slogan “Bhinneka Tunggal Ika” dan “Unity in Diversity” Sebagai Manifestasi Ideologi Pancasila. Jurnal Penelitian Humaniora, 20(2), 148-163.
  3. Fattah, N. (2017). Konsep Ketuhanan Yang Maha Esa Dalam Pancasila. Jurnal Ilmiah Al-Ulum, 17(2), 105-117.
  4. Jati, W. (2018). Makna Lambang Pancasila dalam Pembentukan Karakter Bangsa. Jurnal Pendidikan Karakter, 8(2), 185-194.
  5. Sari, A. M. (2016). Lambang Pancasila dan Nilai-nilai Karakter Bangsa. Jurnal Pendidikan Karakter, 6(1), 1-8.
Please follow and like us:
WhatsApp
URL has been copied successfully!
Scroll to Top